Tuesday, April 12, 2016

Filled Under:

Benarkah Allah Hanya Punya 99 Asmaul Husna Saja ?

Benarkah Allah Hanya Memiliki 99 Asmaul Husna ?  - Benarkah Sifat Wajib Allah hanya Terbatas 20 Sifat Saja ?

Pertanyaan:  

Dalam hadits populer yang menjelaskan tentang nama-nama Allah yang baik atau Asmaul Husna disebutkan bahwa Allah memiliki 99 asma' yang mana apabila kita hafal dan meneladani asma' tersebut maka kita akan masuk surga. Pertanyaan saya, benarkah asma' Allah hanya terbatas sejumlah 99 asmaul Husna saja ? Mohon pencerahannya.

Jawaban:

Trimakasih saudaraku atas pertanyaannya, dan semoga kami dapat menjawabnya dengan baik dan memberikan kontribusi manfaat serta pencerahan kepada anda. Mengenai pertanyaan anda perlu kiranya diketahui terlebih dahulu, dan saya yakin anda sudah mengetahuinya, bahwa dalam aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah dikenal dengan adanya konsep sifat 20 yang wajib bagi Allah. Apabila kita menelaah kitab-kitab Ahlussunnah maka konsep seperti ini sudah jamak dikaji, dijelaskan dan sangat populer di kalangan setiap muslim. Namun, sebagaimana sifat 20 yang wajib bagi Allah, begitu pula asma' Allah yang populer sejumlah 99 asma', sebetulnya tidak serta merta menafikkan sifat atau asma' Allah yang lainnya. 

Ibn Hajar: Asma Allah yang Tidak Terbatas
Para ulama Ahlussunnah Wal Jama'ah sedari dulu tidak pernah sekalipun membatasi sifat wajib Allah hanya dengan 20 sifat, demikian pula mereka tidak membatasi asma' Allah hanya berjumlah 99 asma' saja. Namun, para ulama mempopulerkan penekanan terhadap jumlah 20 dan 99 ini ada tujuannya. Diantara sekian banyak tujuannya adalah untuk mempermudah umat islam yang awam seperti kami ini untuk memahami dan mengetahui sifat wajib dan asma' Allah yang Maha Indah. Dengan kata lain, sifat 20 tersebut dianggap cukup dalam membentengi akidah seseorang dari pemahaman yang keliru tentang Allah. Sifat 20 adalah bentuk penyederhanaan dalam memberikan pemahaman kepada umat tentang betapa Maha Sempurnanya Allah ta'ala. 

Sebagaimana telah diketahui dalam sejarah islam, bahwa sejak masa salafuna ash-shalih telah banyak bermunculan berbagai macam aliran dalam aqidah islam yang menyimpang dari apa yang telah digariskan oleh junjungan kita kanjeng nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Diantara berbagai aliran menyimpang dalam aqidah yang dapat kita jumpai dalam literatur yang ada yaitu aliran Mu'tazilah, Musyabbihah, Karramiyah, Mujassimah dan aliran-aliran menyimpang lainnya yang telah banyak menyifati Allah dengan sifat-sifat makhluk yang tentu saja itu dapat menodai ke-Maha Sempurnaan dan Ke-Mahasucian Allah ta'ala. 

Karena itu para ulama dan para imam membuat formula yang efektif dan sederhana agar akidah umat islam dapat terbentengi. Dan pada akhirnya dibuatlah formula ajaran tentang sifat wajib 20. Insya Allah, dengan mengetahui sifat wajib 20 ini iman seseorang akan terbentengi dari keyakinan-keyakinan yang salah tentang Allah. 

Demikian pula tentang asma' Allah yang 99. Para ulama juga tidak membatasi asma' ini. Bahkan setiap sifat kesempurnaan yang layak bagi Allah maka sudah barang tentu Allah wajib memiliki sifat tersebut, sehingga tidak terbatas dengan 99 asma atau sifat Allah. 

Mengenai hal ini al-Imam al-Hafidz al-Baihaqi telah memberikan penjelasan sebagai berikut:

Asma' Allah tidak terbatas 99 asma' (al-Baihaqi)
وَ قَوْلُهُ : "اِنَّ اللهِ تِسْعَةً وَتِسْعِيْنَ اَسْمًا" لَا يَنْفِي غَيْرَهَا وَ اِنَّمَا اَرَادَ وَ اللهُ اَعْلَمُ اَنَّ مَنْ اَحْصَي مِنْ اَسْماَءِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ تِسْعَةً وَتِسْعِيْنَ اَسْمًا دَخَلَ الجَنَّةَ

Artinya: Kanjeng Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah mempunyai 99 nama", tidak menafikkan nama-nama selainnya. Nabi hanya bermaksud -Dan Allah Lebih Mengetahui- bahwa barangsiapa yang memenuhi pesan-pesan dari asma' Allah 'azza wa jalla yang 99 maka ia akan masuk surga."

Demikian pula al-Hafidz Ibn Hajar berkata, "nama-nama Allah tidak terbatas, karena hadits-hadits yang menerangkan asma' Allah berbeda-beda." (Lihat, Kitab Talkhish al-Habir, Juz 4, Halaman 321).

Baca Bahtsul Masail Lainnya:
  1. Hukum Maulid Nabi Menurut para Ulama Besar
  2. Hukum Jual Beli Kucing dalam Islam
  3. Hukum Memperbanyak Sholawat di Malam Jumat
  4. Hukum Menambahkan Lafadz Sayyidina dalam Sholawat
  5. Hukum Membaca Qunut Subuh Menurut Para Ulama
 

0 komentar:

Post a Comment