KEMANAKAH
PERGINYA RUH SETELAH MENINGGAL ----- Ada satu pertanyaan menarik yang
seringkali diutarakan yaitu tentang kemanakah perginya ruh orang yang telah
meninggal dunia itu ? Pertanyaan menarik ini sepertinya bagus untuk kita jawab
bersama-sama sesuai dengan penjelasan dari para ulama sholihin. Nah, karena
itulah pada kesempatan kali ini admin akan sedikit memberikan jawaban atas
pertanyaan tersebut dengan mengacu pada kitab Ianatuth Tholibin Juz 2 halaman
179.
Sebagaimana
telah diketahui bersama bahwa setelah merasakan kematian manusia akan
melanjutkan perjalanan mereka ke alam selanjutnya yaitu alam kubur di mana di
alam ini ruh telah terpisah dengan tubuh yang telah dikubur pada liang kubur.
Ruh ini kemudian dengan izin Allah berpindah ke alam lain yang termasuk ke alam
ghaib dan berada pada tempatnya sesuai dengan amal perbuatan ketika ia hidup di
dunia.
Dalam
kitab Ianatuth tholibin dijelaskan sebagai berikut:
Ketahuilah
(Sesungguhnya ruh itu di bagi menjadi lima, yaitu: Ruh para nabi, ruh para
syuhada’, ruh orang-orang mukmin taat, ruhnya orang-orang mukmin yang maksiat,
dan ruhnya orang-orang kafir.
Adapun
ruhnya para nabi maka ketika telah keluar dari jasadnya maka ruh itu kembali
pada bentuknya yaitu seperti misik dan kapur barus. Ruh tersebut berada di
surga, makan dan menikmati berbagai macam kenikmatan di dalamnya. setiap malam
ruh tersebut istirahat dengan bergantung pada sebuah lampu yang berada di bawah
arsy.
Adapun
ruhnya para syuhada ketika keluar dari jasadnya maka Allah meletakkannya pada
lambung burung-burung surga berwarna hijau yang terbang ke sana kemari di
sungai-sungai surga. Mereka makan dari
buah-buahan surga, minum dari air-air surga, dan istirahat pada lampu emas yang
tergantung di bawah naungan arys. Demikianlah sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam
Adapun
ruh orang-orang mukmin yang taat maka mereka berada di taman surga. Ruh tersebut
tidak makan dan tidak menikmati kenikmatan yang ada di dalam surga namun ruh
tersebut hanya memandang surga saja.
Adapun
ruh orang mukmin yang berbuat maksiat maka ruh tersebut berada di udara di
antara langit dan bumi
Adapun
ruh orang-orang kafir maka ruh tersebut berada di dalam perut burung-burung
berwarna hitam di sijjin (tahanan), adapun tempat sijjin tersebut berada di perut bumi.
Demikianlah
keadaan ruh-ruh orang yang sudah meninggal dan tempat tinggal mereka selama
berada di alam kubur atau alam ghaib setelah kematian. Semoga bermanfaat. Aamiin.
(Dikutip
Dari Kitab Ianatuth Tholibin, juz 2, hal. 179)
Penerjemah: Muhammad Zaairul Haq
0 komentar:
Post a Comment