Monday, March 27, 2017

Filled Under:

Kemanakah Perginya Ruh Manusia Setelah Meninggal



KEMANAKAH PERGINYA RUH SETELAH MENINGGAL ----- Ada satu pertanyaan menarik yang seringkali diutarakan yaitu tentang kemanakah perginya ruh orang yang telah meninggal dunia itu ? Pertanyaan menarik ini sepertinya bagus untuk kita jawab bersama-sama sesuai dengan penjelasan dari para ulama sholihin. Nah, karena itulah pada kesempatan kali ini admin akan sedikit memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut dengan mengacu pada kitab Ianatuth Tholibin Juz 2 halaman 179.

Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa setelah merasakan kematian manusia akan melanjutkan perjalanan mereka ke alam selanjutnya yaitu alam kubur di mana di alam ini ruh telah terpisah dengan tubuh yang telah dikubur pada liang kubur. Ruh ini kemudian dengan izin Allah berpindah ke alam lain yang termasuk ke alam ghaib dan berada pada tempatnya sesuai dengan amal perbuatan ketika ia hidup di dunia.

Dalam kitab Ianatuth tholibin dijelaskan sebagai berikut:

Ketahuilah (Sesungguhnya ruh itu di bagi menjadi lima, yaitu: Ruh para nabi, ruh para syuhada’, ruh orang-orang mukmin taat, ruhnya orang-orang mukmin yang maksiat, dan ruhnya orang-orang kafir.

Adapun ruhnya para nabi maka ketika telah keluar dari jasadnya maka ruh itu kembali pada bentuknya yaitu seperti misik dan kapur barus. Ruh tersebut berada di surga, makan dan menikmati berbagai macam kenikmatan di dalamnya. setiap malam ruh tersebut istirahat dengan bergantung pada sebuah lampu yang berada di bawah arsy.

Adapun ruhnya para syuhada ketika keluar dari jasadnya maka Allah meletakkannya pada lambung burung-burung surga berwarna hijau yang terbang ke sana kemari di sungai-sungai surga.  Mereka makan dari buah-buahan surga, minum dari air-air surga, dan istirahat pada lampu emas yang tergantung di bawah naungan arys. Demikianlah sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam

Adapun ruh orang-orang mukmin yang taat maka mereka berada di taman surga. Ruh tersebut tidak makan dan tidak menikmati kenikmatan yang ada di dalam surga namun ruh tersebut hanya memandang surga saja.

Adapun ruh orang mukmin yang berbuat maksiat maka ruh tersebut berada di udara di antara langit dan bumi

Adapun ruh orang-orang kafir maka ruh tersebut berada di dalam perut burung-burung berwarna hitam di sijjin (tahanan), adapun tempat sijjin tersebut  berada di perut bumi.

Demikianlah keadaan ruh-ruh orang yang sudah meninggal dan tempat tinggal mereka selama berada di alam kubur atau alam ghaib setelah kematian. Semoga bermanfaat. Aamiin. 

(Dikutip Dari Kitab Ianatuth Tholibin, juz 2, hal. 179)

 Penerjemah: Muhammad Zaairul Haq


0 komentar:

Post a Comment