1. Alif laam mim shaad[527].
2. Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, Maka janganlah
ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan
kitab itu (kepada orang kafir), dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang
beriman.
3. Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah
kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya[528]. Amat sedikitlah kamu
mengambil pelajaran (daripadanya).
4. Betapa banyaknya negeri yang telah Kami binasakan, Maka
datanglah siksaan Kami (menimpa penduduk)nya di waktu mereka berada di malam
hari, atau di waktu mereka beristirahat di tengah hari.
5. Maka tidak adalah keluhan mereka di waktu datang kepada mereka
siksaan Kami, kecuali mengatakan: "Sesungguhnya Kami adalah orang-orang
yang zalim".
6. Maka Sesungguhnya Kami akan menanyai umat-umat yang telah diutus
Rasul-rasul kepada mereka dan Sesungguhnya Kami akan menanyai (pula)
Rasul-rasul (Kami),
7. Maka Sesungguhnya akan Kami kabarkan kepada mereka (apa-apa yang
telah mereka perbuat), sedang (Kami) mengetahui (keadaan mereka), dan Kami
sekali-kali tidak jauh (dari mereka).
8. Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), Maka
Barangsiapa berat timbangan kebaikannya, Maka mereka Itulah orang-orang yang
beruntung.
9. Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, Maka Itulah
orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu
mengingkari ayat-ayat kami.
10. Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi
dan Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu
bersyukur.
11. Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami
bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada Para Malaikat: "Bersujudlah
kamu kepada Adam", Maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak
Termasuk mereka yang bersujud.
12. Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud
(kepada Adam) di waktu aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih
baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang Dia Engkau ciptakan dari
tanah".
13. Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena
kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, Maka keluarlah, Sesungguhnya
kamu Termasuk orang-orang yang hina".
14. Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya[529] sampai waktu
mereka dibangkitkan".
15. Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu Termasuk mereka yang
diberi tangguh."
16. Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya
tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau
yang lurus,
17. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari
belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan
mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).
18. Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai
orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya Barangsiapa di antara mereka mengikuti
kamu, benar-benar aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya".
19. (dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu
dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja
yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah
kamu berdua Termasuk orang-orang yang zalim."
20. Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk
Menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka Yaitu auratnya dan
syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini,
melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi Malaikat atau tidak menjadi
orang-orang yang kekal (dalam surga)".
21. Dan Dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya
saya adalah Termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua",
22. Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan
tipu daya. tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi
keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun
surga. kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah aku telah melarang
kamu berdua dari pohon kayu itu dan aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"
23. Keduanya berkata: "Ya Tuhan Kami, Kami telah Menganiaya
diri Kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni Kami dan memberi rahmat
kepada Kami, niscaya pastilah Kami Termasuk orang-orang yang merugi.
24. Allah berfirman: "Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu
menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. dan kamu mempunyai tempat kediaman dan
kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah
ditentukan".
25. Allah berfirman: "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu
kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan.
26. Hai anak Adam[530], Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu
pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. dan pakaian
takwa[531] Itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah sebahagian dari
tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat.
27. Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh
syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia
menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya
'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu
tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan
syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.
28. Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji[532], mereka
berkata: "Kami mendapati nenek moyang Kami mengerjakan yang demikian itu,
dan Allah menyuruh Kami mengerjakannya." Katakanlah: "Sesungguhnya
Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji." mengapa kamu
mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?
29. Katakanlah: "Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan".
dan (katakanlah): "Luruskanlah muka (diri)mu[533] di Setiap sembahyang dan
sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. sebagaimana Dia
telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah kamu akan kembali
kepadaNya)".
30. Sebahagian diberi-Nya petunjuk dan sebahagian lagi telah pasti
kesesatan bagi mereka. Sesungguhnya mereka menjadikan syaitan-syaitan pelindung
(mereka) selain Allah, dan mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk.
31. Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap
(memasuki) mesjid[534], Makan dan minumlah, dan janganlah
berlebih-lebihan[535]. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berlebih-lebihan.
32. Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari
Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang
mengharamkan) rezki yang baik?" Katakanlah: "Semuanya itu
(disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk
mereka saja) di hari kiamat[536]." Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat
itu bagi orang-orang yang mengetahui.
33. Katakanlah: "Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang
keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar
hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah
dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan)
mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui."
34. Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu[537]; Maka apabila telah
datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak
dapat (pula) memajukannya.
35. Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu Rasul-rasul daripada
kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, Maka Barangsiapa yang bertakwa
dan Mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak
(pula) mereka bersedih hati.
36. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan
menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka
kekal di dalamnya.
37. Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat
Dusta terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya? orang-orang itu akan
memperoleh bahagian yang telah ditentukan untuknya dalam kitab (Lauh Mahfuzh);
hingga bila datang kepada mereka utusan-utusan Kami (malaikat) untuk mengambil
nyawanya, (di waktu itu) utusan Kami bertanya: "Di mana (berhala-berhala)
yang biasa kamu sembah selain Allah?" orang-orang musyrik itu menjawab:
"Berhala-berhala itu semuanya telah lenyap dari kami," dan mereka
mengakui terhadap diri mereka bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.
38. Allah berfirman: "Masuklah kamu sekalian ke dalam neraka
bersama umat-umat jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu. Setiap
suatu umat masuk (ke dalam neraka), Dia mengutuk kawannya (menyesatkannya);
sehingga apabila mereka masuk semuanya berkatalah orang-orang yang masuk
kemudian[538] di antara mereka kepada orang-orang yang masuk terdahulu[539]:
"Ya Tuhan Kami, mereka telah menyesatkan Kami, sebab itu datangkanlah
kepada mereka siksaan yang berlipat ganda dari neraka". Allah berfirman:
"Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, akan tetapi kamu
tidak Mengetahui".
39. Dan berkata orang-orang yang masuk terdahulu di antara mereka
kepada orang-orang yang masuk kemudian: "Kamu tidak mempunyai kelebihan
sedikitpun atas Kami, Maka rasakanlah siksaan karena perbuatan yang telah kamu
lakukan".
40. Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan
menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu
langit[540] dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang
jarum[541]. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat
kejahatan.
41. Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka
ada selimut (api neraka)[542]. Demikianlah Kami memberi Balasan kepada
orang-orang yang zalim,
42. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang
saleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar
kesanggupannya, mereka Itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di
dalamnya.
43. Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada
mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: "Segala
puji bagi Allah yang telah menunjuki Kami kepada (surga) ini. dan Kami
sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi Kami
petunjuk. Sesungguhnya telah datang Rasul-rasul Tuhan Kami, membawa
kebenaran." dan diserukan kepada mereka: "ltulah surga yang
diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan."
44. Dan penghuni-penghuni surga berseru kepada penghuni-penghuni
neraka (dengan mengatakan): "Sesungguhnya Kami dengan sebenarnya telah
memperoleh apa yang Tuhan Kami menjanjikannya kepada kami. Maka Apakah kamu
telah memperoleh dengan sebenarnya apa (azab) yang Tuhan kamu menjanjikannya
(kepadamu)?" mereka (penduduk neraka) menjawab: "Betul".
kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu:
"Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim,
45. (yaitu) orang-orang yang menghalang-halangi (manusia) dari
jalan Allah dan menginginkan agar jalan itu menjadi bengkok, dan mereka kafir
kepada kehidupan akhirat."
46. Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas;
dan di atas A'raaf[543] itu ada orang-orang yang Mengenal masing-masing dari
dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. dan mereka menyeru penduduk surga:
"Salaamun 'alaikum[544]". mereka belum lagi memasukinya, sedang
mereka ingin segera (memasukinya).
47. Dan apabila pandangan mereka dialihkan ke arah penghuni neraka,
mereka berkata: "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau tempatkan Kami
bersama-sama orang-orang yang zalim itu".
48. Dan orang-orang yang di atas A'raaf memanggil beberapa orang
(pemuka-pemuka orang kafir) yang mereka mengenalnya dengan tanda-tandanya
dengan mengatakan: "Harta yang kamu kumpulkan dan apa yang selalu kamu
sombongkan itu, tidaklah memberi manfaat kepadamu."
49. (orang-orang di atas A'raaf bertanya kepada penghuni neraka):
"Itukah orang-orang[545] yang kamu telah bersumpah bahwa mereka tidak akan
mendapat rahmat Allah?". (kepada orang mukmin itu dikatakan):
"Masuklah ke dalam syurga, tidak ada kekhawatiran terhadapmu dan tidak
(pula) kamu bersedih hati."
50. Dan penghuni neraka menyeru penghuni syurga: "
Limpahkanlah kepada Kami sedikit air atau makanan yang telah dirizkikan Allah
kepadamu". mereka (penghuni surga) menjawab: "Sesungguhnya Allah
telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir,
51. (yaitu) orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai
main-main dan senda gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka." Maka
pada hari (kiamat) ini, Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan
Pertemuan mereka dengan hari ini, dan (sebagaimana) mereka selalu mengingkari
ayat-ayat kami.
52. Dan Sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah kitab (Al
Quran) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan
Kami[546]; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
53. Tiadalah mereka menunggu-nunggu kecuali (terlaksananya
kebenaran) Al Quran itu. pada hari datangnya kebenaran pemberitaan Al Quran
itu, berkatalah orang-orang yang melupakannya[547] sebelum itu:
"Sesungguhnya telah datang Rasul-rasul Tuhan Kami membawa yang hak, Maka
Adakah bagi Kami pemberi syafa'at yang akan memberi syafa'at bagi Kami, atau
dapatkah Kami dikembalikan (ke dunia) sehingga Kami dapat beramal yang lain
dari yang pernah Kami amalkan?". sungguh mereka telah merugikan diri
mereka sendiri dan telah lenyaplah dari mereka tuhan-tuhan yang mereka
ada-adakan.
54. Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan
langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy[548]. Dia
menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan
(diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing)
tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak
Allah. Maha suci Allah, Tuhan semesta alam.
55. Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang
lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui
batas[549].
56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah
(Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan
diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat
kepada orang-orang yang berbuat baik.
57. Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira
sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa
awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan
di daerah itu, Maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam
buah-buahan. seperti Itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati,
Mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.
58. Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan
seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh
merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi
orang-orang yang bersyukur.
59. Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia
berkata: "Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu
selain-Nya." Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut
kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat).
60. Pemuka-pemuka dari kaumnya berkata: "Sesungguhnya Kami
memandang kamu berada dalam kesesatan yang nyata".
61. Nuh menjawab: "Hai kaumku, tak ada padaku kesesatan
sedikitpun tetapi aku adalah utusan dari Tuhan semesta alam".
62. "Aku sampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhanku dan aku
memberi nasehat kepadamu. dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu
ketahui"[550].
63. Dan Apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepada
kamu peringatan dari Tuhanmu dengan perantaraan seorang laki-laki dari
golonganmu agar Dia memberi peringatan kepadamu dan Mudah-mudahan kamu bertakwa
dan supaya kamu mendapat rahmat?
64. Maka mereka mendustakan Nuh, kemudian Kami selamatkan Dia dan
orang-orang yang bersamanya dalam bahtera, dan Kami tenggelamkan orang-orang
yang mendustakan ayat-ayat kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta
(mata hatinya).
65. Dan (kami telah mengutus) kepada kaum 'Aad saudara mereka, Hud.
ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan
bagimu selain dari-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?"
66. Pemuka-pemuka yang kafir dari kaumnya berkata:
"Sesungguhnya Kami benar benar memandang kamu dalam Keadaan kurang akal
dan Sesungguhnya Kami menganggap kamu Termasuk orang orang yang berdusta."
67. Hud herkata "Hai kaumku, tidak ada padaku kekurangan akal
sedikitpun, tetapi aku ini adalah utusan dari Tuhan semesta alam.
68. Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku
hanyalah pemberi nasehat yang terpercaya bagimu".
69. Apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepadamu
peringatan dari Tuhanmu yang dibawa oleh seorang laki-laki di antaramu untuk
memberi peringatan kepadamu? dan ingatlah oleh kamu sekalian di waktu Allah
menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah lenyapnya
kaum Nuh, dan Tuhan telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakanmu (daripada
kaum Nuh itu). Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat
keberuntungan.
70. Mereka berkata: "Apakah kamu datang kepada Kami, agar Kami
hanya menyembah Allah saja dan meninggalkan apa yang biasa disembah oleh
bapak-bapak kami? Maka datangkanlah azab yang kamu ancamkan kepada Kami jika
kamu Termasuk orang-orang yang benar."
71. Ia berkata: "Sungguh sudah pasti kamu akan ditimpa azab
dan kemarahan dari Tuhanmu". Apakah kamu sekalian hendak berbantah dengan
aku tentang Nama-nama (berhala) yang kamu beserta nenek moyangmu menamakannya,
Padahal Allah sekali-kali tidak menurunkan hujjah untuk itu? Maka tunggulah
(azab itu), Sesungguhnya aku juga Termasuk orang yamg menunggu bersama kamu".
72. Maka Kami selamatkan Hud beserta orang-orang yang bersamanya
dengan rahmat yang besar dari Kami, dan Kami tumpas orang-orang yang
mendustakan ayat-ayat Kami, dan Tiadalah mereka orang-orang yang beriman.
73. Dan (kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka
shaleh. ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada
Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu
dari Tuhammu. unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu, Maka biarkanlah Dia
Makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun,
(yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih."
74. Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikam kamu
pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum 'Aad dan memberikan tempat bagimu
di bumi. kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat
gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan
janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan.
75. Pemuka-pemuka yang menyombongkan diri di antara kaumnya berkata
kepada orang-orang yang dianggap lemah yang telah beriman di antara mereka:
"Tahukah kamu bahwa Shaleh di utus (menjadi Rasul) oleh Tuhannya?".
mereka menjawab: "Sesungguhnya Kami beriman kepada wahyu, yang Shaleh
diutus untuk menyampaikannya".
76. Orang-orang yang menyombongkan diri berkata: "Sesungguhnya
Kami adalah orang yang tidak percaya kepada apa yang kamu imani itu".
77. Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan mereka Berlaku
angkuh terhadap perintah tuhan. dan mereka berkata: "Hai shaleh,
datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada Kami, jika (betul) kamu Termasuk
orang-orang yang diutus (Allah)".
78. Karena itu mereka ditimpa gempa, Maka jadilah mereka
mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka.
79. Maka Shaleh meninggalkan mereka seraya berkata: "Hai
kaumku Sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu amanat Tuhanku, dan aku
telah memberi nasehat kepadamu, tetapi kamu tidak menyukai orang-orang yang
memberi nasehat".
80. Dan (kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya).
(ingatlah) tatkala Dia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mengerjakan
perbuatan faahisyah itu[551], yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di
dunia ini) sebelummu?"
81. Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu
(kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui
batas.
82. Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Usirlah mereka
(Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; Sesungguhnya mereka adalah
orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri."
83. Kemudian Kami selamatkan Dia dan pengikut-pengikutnya kecuali
isterinya; Dia Termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).
84. Dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu); Maka
perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa itu.
85. Dan (kami telah mengutus) kepada penduduk Mad-yan[552] saudara
mereka, Syu'aib. ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali
tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti
yang nyata dari Tuhanmu. Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dan
janganlah kamu kurangkan bagi manusia barang-barang takaran dan timbangannya,
dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya.
yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang
beriman".
86. Dan janganlah kamu duduk di tiap-tiap jalan dengan
menakut-nakuti dan menghalang-halangi orang yang beriman dari jalan Allah, dan
menginginkan agar jalan Allah itu menjadi bengkok. dan ingatlah di waktu
dahulunya kamu berjumlah sedikit, lalu Allah memperbanyak jumlah kamu. dan
perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kerusakan.
87. Jika ada segolongan daripada kamu beriman kepada apa yang aku
diutus untuk menyampaikannya dan ada (pula) segolongan yang tidak beriman, Maka
bersabarlah, hingga Allah menetapkan hukumnya di antara kita; dan Dia adalah
hakim yang sebaik-baiknya.
88. Pemuka-pemuka dan kaum Syu'aib yang menyombongkan dan berkata:
"Sesungguhnya Kami akan mengusir kamu Hai Syu'aib dan orang-orang yang
beriman bersamamu dari kota Kami, atau kamu kembali kepada agama kami".
berkata Syu'aib: "Dan Apakah (kamu akan mengusir kami), Kendatipun Kami
tidak menyukainya?"
89. Sungguh Kami mengada-adakan kebohongan yang benar terhadap
Allah, jika Kami kembali kepada agamamu, sesudah Allah melepaskan Kami dari
padanya. dan tidaklah patut Kami kembali kepadanya, kecuali jika Allah, Tuhan
Kami menghendaki(nya). pengetahuan Tuhan Kami meliputi segala sesuatu. kepada
Allah sajalah Kami bertawakkal. Ya Tuhan Kami, berilah keputusan antara Kami dan
kaum Kami dengan hak (adil) dan Engkaulah pemberi keputusan yang
sebaik-baiknya.
90. Pemuka-pemuka kaum Syu'aib yang kafir berkata (kepada
sesamanya): "Sesungguhnya jika kamu mengikuti Syu'aib, tentu kamu jika
berbuat demikian (menjadi) orang-orang yang merugi".
91. Kemudian mereka ditimpa gempa, Maka jadilah mereka mayat-mayat
yang bergelimpangan di dalam rumah-rumah mereka,
92. (yaitu) orang-orang yang mendustakan Syu'aib seolah-olah mereka
belum pernah berdiam di kota itu; orang-orang yang mendustakan Syu'aib mereka
Itulah orang-orang yang merugi.
93. Maka Syu'aib meninggalkan mereka seraya berkata: "Hai
kaumku, Sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhanku dan
aku telah memberi nasehat kepadamu. Maka bagaimana aku akan bersedih hati terhadap
orang-orang yang kafir?"
94. Kami tidaklah mengutus seseorang nabipun kepada sesuatu negeri,
(lalu penduduknya mendustakan Nabi itu), melainkan Kami timpakan kepada
penduduknya kesempitan dan penderitaan supaya mereka tunduk dengan merendahkan
diri.
95. Kemudian Kami ganti kesusahan itu dengan kesenangan hingga
keturunan dan harta mereka bertambah banyak, dan mereka berkata:
"Sesungguhnya nenek moyang Kamipun telah merasai penderitaan dan
kesenangan", Maka Kami timpakan siksaan atas mereka dengan sekonyong-konyong
sedang mereka tidak menyadarinya.
96. Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa,
pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi,
tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka
disebabkan perbuatannya.
97. Maka Apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari
kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang
tidur?
98. Atau Apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari
kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik
ketika mereka sedang bermain?
99. Maka Apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak
terduga-duga)? tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang
merugi.
100. Dan Apakah belum jelas bagi orang-orang yang mempusakai suatu
negeri sesudah (lenyap) penduduknya, bahwa kalau Kami menghendaki tentu Kami
azab mereka karena dosa-dosanya; dan Kami kunci mati hati mereka sehingga
mereka tidak dapat mendengar (pelajaran lagi)?
101. Negeri-negeri (yang telah Kami binasakan) itu, Kami ceritakan
sebagian dari berita-beritanya kepadamu. dan sungguh telah datang kepada mereka
Rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, Maka mereka (juga)
tidak beriman kepada apa yang dahulunya mereka telah mendustakannya.
Demikianlah Allah mengunci mata hati orang-orang kafir.
102. Dan Kami tidak mendapati kebanyakan mereka memenuhi janji.
Sesungguhnya Kami mendapati kebanyakan mereka orang-orang yang fasik.
103. Kemudian Kami utus Musa sesudah Rasul-rasul itu dengan membawa
ayat-ayat Kami kepada Fir'aun[553] dan pemuka-pemuka kaumnya, lalu mereka
mengingkari ayat-ayat itu. Maka perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang
membuat kerusakan.
104. Dan Musa berkata: "Hai Fir'aun, Sesungguhnya aku ini adalah
seorang utusan dari Tuhan semesta alam,
105. Wajib atasku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah, kecuali
yang hak. Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata dari
Tuhanmu, Maka lepaskanlah Bani Israil (pergi) bersama aku".
106. Fir'aun menjawab: "Jika benar kamu membawa sesuatu bukti,
Maka datangkanlah bukti itu jika (betul) kamu Termasuk orang-orang yang
benar".
107. Maka Musa menjatuhkan tongkat-nya, lalu seketika itu juga
tongkat itu menjadi ular yang sebenarnya.
108. Dan ia mengeluarkan tangannya, Maka ketika itu juga tangan itu
menjadi putih bercahaya (kelihatan) oleh orang-orang yang melihatnya.
109. Pemuka-pemuka kaum Fir'aun berkata: "Sesungguhnya Musa
ini adalah ahli sihir yang pandai,
110. Yang bermaksud hendak mengeluarkan kamu dari negerimu".
(Fir'aun berkata): "Maka Apakah yang kamu anjurkan?"
111. Pemuka-pemuka itu menjawab: "Beri tangguhlah Dia dan
saudaranya serta kirimlah ke kota-kota beberapa orang yang akan mengumpulkan
(ahli-ahli sihir),
112. Supaya mereka membawa kepadamu semua ahli sihir yang
pandai".
113. Dan beberapa ahli sihir itu datang kepada Fir'aun mengatakan:
"(Apakah) Sesungguhnya Kami akan mendapat upah, jika kamilah yang
menang?"
114. Fir'aun menjawab: "Ya, dan Sesungguhnya kamu benar-benar
akan Termasuk orang-orang yang dekat (kepadaku)".
115. Ahli-ahli sihir berkata: "Hai Musa, kamukah yang akan
melemparkan lebih dahulu, ataukah Kami yang akan melemparkan?"
116. Musa menjawab: "Lemparkanlah (lebih dahulu)!" Maka
tatkala mereka melemparkan, mereka menyulap mata orang dan menjadikan orang
banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir yang besar (mena'jubkan).
117. Dan Kami wahyukan kepada Musa: "Lemparkanlah
tongkatmu!". Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka
sulapkan.
118. Karena itu nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka
kerjakan.
119. Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang
yang hina.
120. Dan Ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri dengan
bersujud[554].
121. Mereka berkata: "Kami beriman kepada Tuhan semesta alam,
122. "(yaitu) Tuhan Musa dan Harun".
123. Fir'aun berkata: "Apakah kamu beriman kepadanya sebelum
aku memberi izin kepadamu?, Sesungguhnya (perbuatan ini) adalah suatu muslihat
yang telah kamu rencanakan di dalam kota ini, untuk mengeluarkan penduduknya
dari padanya; Maka kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu ini);
124. Demi, Sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kakimu dengan
bersilang secara bertimbal balik[555], kemudian sungguh-sungguh aku akan
menyalib kamu semuanya."
125. Ahli-ahli sihir itu menjawab: "Sesungguhnya kepada
Tuhanlah Kami kembali.
126. Dan kamu tidak menyalahkan Kami, melainkan karena Kami telah
beriman kepada ayat-ayat Tuhan Kami ketika ayat-ayat itu datang kepada
kami". (mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, Limpahkanlah kesabaran kepada
Kami dan wafatkanlah Kami dalam Keadaan berserah diri (kepada-Mu)".
127. Berkatalah pembesar-pembesar dari kaum Fir'aun (kepada
Fir'aun): "Apakah kamu membiarkan Musa dan kaumnya untuk membuat kerusakan
di negeri ini (Mesir) dan meninggalkan kamu serta tuhan-tuhanmu?". Fir'aun
menjawab: "Akan kita bunuh anak-anak lelaki mereka dan kita biarkan hidup
perempuan-perempuan mereka; dan Sesungguhnya kita berkuasa penuh di atas
mereka".
128. Musa berkata kepada kaumnya: "Mohonlah pertolongan kepada
Allah dan bersabarlah; Sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Allah; dipusakakan-Nya
kepada siapa yang dihendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. dan kesudahan yang baik
adalah bagi orang-orang yang bertakwa."
129. Kaum Musa berkata: "Kami telah ditindas (oleh Fir'aun)
sebelum kamu datang kepada Kami dan sesudah kamu datang[556]. Musa menjawab:
"Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di
bumi(Nya), Maka Allah akan melihat bagaimana perbuatanmu[557].
130. Dan Sesungguhnya Kami telah menghukum (Fir'aun dan) kaumnya
dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan,
supaya mereka mengambil pelajaran.
131. Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran, mereka
berkata: "Itu adalah karena (usaha) kami". dan jika mereka ditimpa
kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang
besertanya. ketahuilah, Sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari
Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
132. Mereka berkata: "Bagaimanapun kamu mendatangkan
keterangan kepada Kami untuk menyihir Kami dengan keterangan itu, Maka Kami
sekali-kali tidak akan beriman kepadamu".
133. Maka Kami kirimkan kepada mereka taufan, belalang, kutu, katak
dan darah[558] sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri
dan mereka adalah kaum yang berdosa.
134. Dan ketika mereka ditimpa azab (yang telah diterangkan itu)
merekapun berkata: "Hai Musa, mohonkanlah untuk Kami kepada Tuhamnu dengan
(perantaraan) kenabian yang diketahui Allah ada pada sisimu[559]. Sesungguhnya
jika kamu dapat menghilangkan azab itu dan pada Kami, pasti Kami akan beriman
kepadamu dan akan Kami biarkan Bani Israil pergi bersamamu".
135. Maka setelah Kami hilangkan azab itu dari mereka hingga batas
waktu yang mereka sampai kepadanya, tiba-tiba mereka mengingkarinya.
136. Kemudian Kami menghukum mereka, Maka Kami tenggelamkan mereka
di laut disebabkan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka adalah
orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami itu.
137. Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu,
negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya[560] yang telah Kami
beri berkah padanya. dan telah sempurnalah Perkataan Tuhanmu yang baik (sebagai
janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. dan Kami hancurkan apa
yang telah dibuat Fir'aun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka[561].
138. Dan Kami seberangkan Bani Israil ke seberang lautan itu[562],
Maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala
mereka, Bani lsrail berkata: "Hai Musa. buatlah untuk Kami sebuah Tuhan
(berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa Tuhan (berhala)". Musa
menjawab: "Sesungguh-nya kamu ini adalah kaum yang tidak mengetahui
(sifat-sifat Tuhan)".
139. Sesungguhnya mereka itu akan dihancurkan kepercayaan yang
dianutnya dan akan batal apa yang seIalu mereka kerjakan.
140. Musa menjawab: "Patutkah aku mencari Tuhan untuk kamu
yang selain dari pada Allah, Padahal Dialah yang telah melebihkan kamu atas
segala umat[563].
141. Dan (ingatlah Hai Bani Israil), ketika Kami menyelamatkan kamu
dari (Fir'aun) dan kaumnya, yang mengazab kamu dengan azab yang sangat jahat,
Yaitu mereka membunuh anak-anak lelakimu dan membiarkan hidup wanita-wanitamu.
dan pada yang demikian itu cobaan yang besar dari Tuhanmu".
142. Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat)
sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu
dengan sepuluh (malam lagi), Maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan
Tuhannya empat puluh malam. dan berkata Musa kepada saudaranya Yaitu Harun:
"Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah[564], dan
janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat kerusakan".
143. Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu
yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya,
berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku
dapat melihat kepada Engkau". Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali
tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, Maka jika ia tetap di
tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku". tatkala
Tuhannya Menampakkan diri kepada gunung itu[565], dijadikannya gunung itu
hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, Dia
berkata: "Maha suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang
pertama-tama beriman".
144. Allah berfirman: "Hai Musa, Sesungguhnya aku memilih
(melebihkan) kamu dan manusia yang lain (di masamu) untuk membawa risalah-Ku
dan untuk berbicara langsung dengan-Ku, sebab itu berpegang teguhlah kepada apa
yang aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu Termasuk orang-orang yang
bersyukur."
145. Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh-luh[566] (Taurat)
segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu; Maka (kami
berfirman): "Berpeganglah kepadanya dengan teguh dan suruhlah kaummu
berpegang kepada (perintah-perintahnya) dengan sebaik-baiknya[567], nanti aku
akan memperlihatkan kepadamu negeri orang-orang yang fasik[567].
146. Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di
muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. mereka jika
melihat tiap-tiap ayat(Ku)[569], mereka tidak beriman kepadanya. dan jika
mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya,
tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus memenempuhnya. yang
demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu
lalai dari padanya.
147. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan
mendustakan akan menemui akhirat, sia-sialah perbuatan mereka. mereka tidak
diberi Balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan.
148. Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa ke gunung Thur membuat
dari perhiasan-perhiasan (emas) mereka anak lembu yang bertubuh dan
bersuara[570]. Apakah mereka tidak mengetahui bahwa anak lembu itu tidak dapat
berbicara dengan mereka dan tidak dapat (pula) menunjukkan jalan kepada mereka?
mereka menjadikannya (sebagai sembahan) dan mereka adalah orang-orang yang
zalim.
149. Dan setelah mereka sangat menyesali perbuatannya dan
mengetahui bahwa mereka telah sesat, merekapun berkata: "Sungguh jika
Tuhan Kami tidak memberi rahmat kepada Kami dan tidak mengampuni Kami, pastilah
Kami menjadi orang-orang yang merugi."
150. Dan tatkala Musa telah kembali kepada kaumnya dengan marah dan
sedih hati berkatalah dia: "Alangkah buruknya perbuatan yang kamu kerjakan
sesudah kepergianku! Apakah kamu hendak mendahului janji Tuhanmu[571]? dan
Musapun melemparkan luh-luh[572] (Taurat) itu dan memegang (rambut) kepala
saudaranya (Harun) sambil menariknya ke arahnya, Harun berkata: "Hai anak
ibuku, Sesungguhnya kaum ini telah menganggapku lemah dan Hampir-hampir mereka
membunuhku, sebab itu janganlah kamu menjadikan musuh-musuh gembira melihatku,
dan janganlah kamu masukkan aku ke dalam golongan orang-orang yang zalim"
151. Musa berdoa: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan saudaraku dan
masukkanlah Kami ke dalam rahmat Engkau, dan Engkau adalah Maha Penyayang di
antara Para Penyayang".
152. Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan anak lembu (sebagai
sembahannya), kelak akan menimpa mereka kemurkaan dari Tuhan mereka dan
kehinaan dalam kehidupan di dunia. Demikianlah Kami memberi Balasan kepada
orang-orang yang membuat-buat kebohongan.
153. Orang-orang yang mengerjakan kejahatan, kemudian bertaubat
sesudah itu dan beriman; Sesungguhnya Tuhan kamu sesudah taubat yang disertai
dengan iman itu adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
154. Sesudah amarah Musa menjadi reda, lalu diambilnya (kembali)
luh-luh (Taurat) itu; dan dalam tulisannya terdapat petunjuk dan rahmat untuk
orang-orang yang takut kepada Tuhannya.
155. Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk
(memohonkan taubat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Maka
ketika mereka digoncang gempa bumi, Musa berkata: "Ya Tuhanku, kalau
Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini.
Apakah Engkau membinasakan Kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal
di antara kami? itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan
itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang
Engkau kehendaki[573]. Engkaulah yang memimpin Kami, Maka ampunilah Kami dan
berilah Kami rahmat dan Engkaulah pemberi ampun yang sebaik-baiknya".
156. Dan tetapkanlah untuk Kami kebajikan di dunia ini dan di
akhirat; Sesungguhnya Kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Allah berfirman:
"Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang aku kehendaki dan rahmat-Ku
meliputi segala sesuatu. Maka akan aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang
yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada
ayat-ayat kami".
157. (yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, Nabi yang Ummi yang
(namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi
mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari
mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan
mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban
dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka[574]. Maka orang-orang yang beriman
kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang
diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka Itulah orang-orang yang beruntung.
158. Katakanlah: "Hai manusia Sesungguhnya aku adalah utusan
Allah kepadamu semua, Yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi;
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, yang menghidupkan dan
mematikan, Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang Ummi yang
beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan
ikutilah Dia, supaya kamu mendapat petunjuk".
159. Dan di antara kaum Musa itu terdapat suatu umat yang memberi
petunjuk (kepada manusia) dengan hak dan dengan yang hak Itulah mereka
menjalankan keadilan[575].
160. Dan mereka Kami bagi menjadi dua belas suku yang
masing-masingnya berjumlah besar dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya
meminta air kepadanya: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu!". Maka
memancarlah dari padanya duabelas mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku
mengetahui tempat minum masing-masing. dan Kami naungkan awan di atas mereka
dan Kami turunkan kepada mereka manna dan salwa[576]. (kami berfirman):
"Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah Kami rezkikan kepadamu".
mereka tidak Menganiaya Kami, tapi merekalah yang selalu Menganiaya dirinya
sendiri.
161. Dan (ingatlah), ketika dikatakan kepada mereka (Bani Israil):
"Diamlah di negeri ini saja (Baitul Maqdis) dan makanlah dari (hasil
bumi)nya di mana saja kamu kehendaki". dan Katakanlah: "Bebaskanlah
Kami dari dosa Kami dan masukilah pintu gerbangnya sambil membungkuk, niscaya
Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu". kelak akan Kami tambah (pahala) kepada
orang-orang yang berbuat baik.
162. Maka orang-orang yang zalim di antara mereka itu mengganti
(perkataan itu) dengan Perkataan yang tidak dikatakan kepada mereka[577], Maka
Kami timpakan kepada mereka azab dari langit disebabkan kezaliman mereka.
163. Dan Tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri[578] yang
terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu[579], di
waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka
terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan
itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan
mereka Berlaku fasik.
164. Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata:
"Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau
mengazab mereka dengan azab yang Amat keras?" mereka menjawab: "Agar
Kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu[580], dan supaya
mereka bertakwa.
165. Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada
mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami
timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang keras, disebabkan mereka
selalu berbuat fasik.
166. Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang
dilarang mereka mengerjakannya, Kami katakan kepadanya: "Jadilah kamu kera
yang hina[581].
167. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu memberitahukan, bahwa
Sesungguhnya Dia akan mengirim kepada mereka (orang-orang Yahudi) sampai hari
kiamat orang-orang yang akan menimpakan kepada mereka azab yang
seburuk-buruknya. Sesungguhnya Tuhanmu Amat cepat siksa-Nya, dan Sesungguhnya
Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
168. Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa
golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang
tidak demikian. dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan
(bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).
169. Maka datanglah sesudah mereka generasi (yang jahat) yang
mewarisi Taurat, yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini, dan berkata:
"Kami akan diberi ampun". dan kelak jika datang kepada mereka harta
benda dunia sebanyak itu (pula), niscaya mereka akan mengambilnya (juga).
Bukankah Perjanjian Taurat sudah diambil dari mereka, Yaitu bahwa mereka tidak
akan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar, Padahal mereka telah
mempelajari apa yang tersebut di dalamnya?. dan kampung akhirat itu lebih bagi
mereka yang bertakwa. Maka Apakah kamu sekalian tidak mengerti?
170. Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan Al kitab (Taurat)
serta mendirikan shalat, (akan diberi pahala) karena Sesungguhnya Kami tidak
menyia-nyiakan pahala orang-orang yang Mengadakan perbaikan.
171. Dan (ingatlah), ketika Kami mengangkat bukit ke atas mereka
seakan-akan bukit itu naungan awan dan mereka yakin bahwa bukit itu akan jatuh
menimpa mereka. (dan Kami katakan kepada mereka): "Peganglah dengan teguh
apa yang telah Kami berikan kepadamu, serta ingatlah selalu (amalkanlah) apa
yang tersebut di dalamnya supaya kamu menjadi orang-orang yang bertakwa".
172. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan
anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa
mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka
menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi". (kami
lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan:
"Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini
(keesaan Tuhan)",
173. Atau agar kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya
orang-orang tua Kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang Kami ini
adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka Apakah Engkau
akan membinasakan Kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu[582]?"
174. Dan Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu, agar mereka
kembali (kepada kebenaran).
175. Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami
berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian
Dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu Dia diikuti oleh syaitan
(sampai Dia tergoda), Maka jadilah Dia Termasuk orang-orang yang sesat.
176. Dan kalau Kami menghendaki, Sesungguhnya Kami tinggikan
(derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi Dia cenderung kepada dunia dan
menurutkan hawa nafsunya yang rendah, Maka perumpamaannya seperti anjing jika
kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya Dia
mengulurkan lidahnya (juga). demikian Itulah perumpamaan orang-orang yang
mendustakan ayat-ayat kami. Maka Ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu
agar mereka berfikir.
177. Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan
ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim.
178. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, Maka Dialah yang
mendapat petunjuk; dan Barangsiapa yang disesatkan Allah[583], Maka merekalah
orang-orang yang merugi.
179. Dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam)
kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya
untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka
mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat
Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi.
mereka Itulah orang-orang yang lalai.
180. Hanya milik Allah asmaa-ul husna[585], Maka bermohonlah
kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang
yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya[586]. nanti
mereka akan mendapat Balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
181. Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang
memberi petunjuk dengan hak, dan dengan yang hak itu (pula) mereka menjalankan
keadilan.
182. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami
akan menarik mereka dengan berangaur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara
yang tidak mereka ketahui.
183. Dan aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku
Amat teguh.
184. Apakah (mereka lalai) dan tidak memikirkan bahwa teman mereka
(Muhammad) tidak berpenyakit gila. Dia (Muhammad itu) tidak lain hanyalah
seorang pemberi peringatan lagi pemberi penjelasan.
185. Dan Apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi
dan segala sesuatu yang diciptakan Allah, dan kemungkinan telah dekatnya
kebinasaan mereka? Maka kepada berita manakah lagi mereka akan beriman sesudah
Al Quran itu?
186. Barangsiapa yang Allah sesatkan[587], Maka baginya tak ada
orang yang akan memberi petunjuk. dan Allah membiarkan mereka terombang-ambing
dalam kesesatan.
187. Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah
terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu
adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu
kedatangannya selain Dia. kiamat itu Amat berat (huru haranya bagi makhluk)
yang di langit dan di bumi. kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan
dengan tiba-tiba". mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar
mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat
itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak Mengetahui".
188. Katakanlah: "Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi
diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah.
dan Sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan
sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. aku tidak lain
hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang
beriman".
189. Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari
padanya Dia menciptakan isterinya, agar Dia merasa senang kepadanya. Maka
setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan
teruslah Dia merasa ringan (Beberapa waktu). kemudian tatkala Dia merasa berat,
keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata:
"Sesungguhnya jika Engkau memberi Kami anak yang saleh, tentulah Kami
terraasuk orang-orang yang bersyukur".
190. Tatkala Allah memberi kepada keduanya seorang anak yang
sempurna, Maka keduanya[588] menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang
telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu. Maka Maha Tinggi Allah dari apa
yang mereka persekutukan.
191. Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhada-berhala
yang tak dapat menciptakan sesuatupun? sedangkan berhala-berhala itu sendiri
buatan orang.
192. Dan berhala-berhala itu tidak mampu memberi pertolongan kepada
penyembah-penyembahnya dan kepada dirinya sendiripun berhala-berha]a itu tidak
dapat memberi pertolongan.
193. Dan jika kamu (hai orang-orang musyrik) menyerunya (berhala)
untuk memberi petunjuk kepadamu, tidaklah berhala-berhala itu dapat
memperkenankan seruanmu; sama saja (hasilnya) buat kamu menyeru mereka ataupun
kamu herdiam diri.
194. Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu seru selain Allah itu
adalah makhluk (yang lemah) yang serupa juga dengan kamu. Maka serulah
berhala-berhala itu lalu biarkanlah mereka mmperkenankan permintaanmu, jika
kamu memang orang-orang yang benar.
195. Apakah berhala-berhala mempunyai kaki yang dengan itu ia dapat
berjalan, atau mempunyai tangan yang dengan itu ia dapat memegang dengan
keras[589], atau mempunyai mata yang dengan itu ia dapat melihat, atau
mempunyai telinga yang dengan itu ia dapat mendengar? Katakanlah:
"Panggillah berhala-berhalamu yang kamu jadikan sekutu Allah, kemudian
lakukanlah tipu daya (untuk mencelakakan)-ku. tanpa memberi tangguh
(kepada-ku)".
196. Sesungguhnya pelindungku ialahlah yang telah menurunkan Al
kitab (Al Quran) dan Dia melindungi orang-orang yang saleh.
197. Dan berhala-berhala yang kamu seru selain Allah tidaklah
sanggup menolongmu, bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri.
198. Dan jika kamu sekalian menyeru (berhala-berhala) untuk memberi
petunjuk, niscaya berhala-herhala itu tidak dapat mendengarnya. dan kamu
melihat berhala-berhala itu memandang kepadamu Padahal ia tidak melihat.
199. Jadilah Engkau Pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang
ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.
200. Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan Maka
berlindunglah kepada Allah[590].
201. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa
was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, Maka ketika itu juga mereka
melihat kesalahan-kesalahannya.
202. Dan teman-teman mereka (orang-orang kafir dan fasik) membantu
syaitan-syaitan dalam menyesatkan dan mereka tidak henti-hentinya
(menyesatkan).
203. Dan apabila kamu tidak membawa suatu ayat Al Quran kepada
mereka, mereka berkata: "Mengapa tidak kamu buat sendiri ayat itu?"
Katakanlah: "Sesungguhnya aku hanya mengikut apa yang diwahyukan dari
Tuhanku kepadaku. Al Quran ini adalah bukti-bukti yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk
dan rahmat bagi orang-orang yang beriman."
204. Dan apabila dibacakan Al Quran, Maka dengarkanlah baik-baik,
dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat[591].
205. Dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan
diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan
petang, dan janganlah kamu Termasuk orang-orang yang lalai.
206. Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu
tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya
kepada-Nya-lah mereka bersujud[592].
[527] Ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian
dari surat-surat Al Quran seperti: Alif laam miim, Alif laam raa, Alif laam
miim shaad dan sebagainya. diantara Ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan
pengertiannya kepada Allah karena dipandang Termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat,
dan ada pula yang menafsirkannya. golongan yang menafsirkannya ada yang
memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang berpendapat bahwa
huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian Para Pendengar supaya
memperhatikan Al Quran itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa Al Quran itu
diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari huruf-huruf abjad.
kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran diturunkan dari Allah dan hanya
buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, Maka cobalah mereka buat semacam Al Quran
itu.
[528] Maksudnya: pemimpin-pemimpin yang membawamu kepada kesesatan.
[529] Maksudnya: janganlah saya dan anak cucu saya dimatikan sampai
hari kiamat sehingga saya berkesempatan menggoda Adam dan anak cucunya.
[530] Maksudnya Ialah: umat manusia
[531] Maksudnya Ialah: selalu bertakwa kepada Allah.
[532] Seperti: syirik, thawaf telanjang di sekeliling ka'bah dan
sebagainya.
[533] Maksudnya: tumpahkanlah perhatianmu kepada sembahyang itu dan
pusatkanlah perhatianmu semata-mata kepada Allah.
[534] Maksudnya: tiap-tiap akan mengerjakan sembahyang atau thawaf
keliling ka'bah atau ibadat-ibadat yang lain.
[535] Maksudnya: janganlah melampaui batas yang dibutuhkan oleh
tubuh dan jangan pula melampaui batas-batas makanan yang dihalalkan.
[536] Maksudnya: perhiasan-perhiasan dari Allah dan makanan yang
baik itu dapat dinikmati di dunia ini oleh orang-orang yang beriman dan
orang-orang yang tidak beriman, sedang di akhirat nanti adalah semata-mata
untuk orang-orang yang beriman saja.
[537] Maksudnya: tiap-tiap bangsa mempunyai batas waktu kejayaan
atau keruntuhan.
[538] Maksudnya: Pengikut-pengikut
[539] Maksudnya: pemimpin-pemimpin
[540] Artinya: doa dan amal mereka tidak diterima oleh Allah.
[541] Artinya: mereka tidak mungkin masuk surga sebagaimana tidak
mungkin masuknya unta ke lubang jarum.
[542] Maksudnya: mereka terkepung dalam api neraka.
[543] Al A'raaf artinya: tempat yang tertinggi di antar surga dan
neraka.
[544] Artinya: Mudah-mudahan Allah melimpahkan Kesejahteraan atas
kamu.
[545] Maksudnya: penghuni syurga.
[546] Maksudnya: atas dasar pengetahuan Kami tentang apa yang
menjadi kemashlahatan bagi hamba-hamba Kami di dunia dan akhirat.
[547] Maksudnya: orang-orang yang tidak beramal sebagaimana yang
digariskan oleh Al Quran.
[548] Bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib
kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya.
[549] Maksudnya: melampaui batas tentang yang diminta dan cara
meminta.
[550] Maksudnya: aku mengetahui hal-hal yang ghaib, yang tidak
dapat diketahui hanyalah dengan jalan wahyu dari Allah.
[551] Perbuatan faahisyah di sini Ialah: homoseksual sebagaimana
diterangkan dalam ayat 81 berikut.
[552] Mad-yan adalah nama putera Nabi Ibrahim a.s. kemudian menjadi
nama kabilah yang terdiri dari anak cucu Mad-yan itu. Kbilah ini diam di suatu
tempat yang juga dinamai Mad-yan yang terletak di pantai laut merah di tenggara
gunung Sinai.
[553] Fir'aun adalah gelar bagi raja-raja Mesir purbakala. menurut
sejarah, Fir'aun di masa Nabi Musa a.s. ialah Menephthah (1232-1224 S.M.) anak
dari Ramses.
[554] Mereka terus bersujud kepada Allah karena meyakini kebenaran
seruan Nabi Musa a.s. dan bukan ia ahli sihir sebagai yang mereka duga semula.
[555] Maksudnya: tangan kanan dan kaki kiri dan sebaliknya.
[556] Mereka mengeluh kepada Musa a.s. bahwa nasib mereka sama
saja; baik sebelum kedatangan Musa a.s. untuk menyeru mereka kepada agama Allah
dan melepaskan mereka dari perbudakan Fir'aun, maupun sesudahnya. ini
menunjukkan kekerdilan jiwa dan Kelemahan daya juang pada mereka.
[557] Maksudnya: Allah akan membalas perbuatanmu, yang baik dibalas
dengan yang baik, dan yang buruk dibalas dengan yang buruk.
[558] Maksudnya: air minum mereka beubah menjadi darah.
[559] Maksudnya: karena Musa a.s. telah dianugerahi kenabian oleh
Allah, sebab itu mereka meminta dengan perantaraan kenabian itu agar Musa
a.s.memohon kepada Allah.
[560] Maksudnya: negeri Syam dan Mesir dan negeri-negeri sekitar
keduanya yang pernah dikuasai Fir'aun dahulu. sesudah kerjaan Fir'aun runtuh,
negeri-negeri ini diwarisi oleh Bani Israil.
[561] Yang dimaksud dengan Bangunan-bangunan Fir'aun yang
dihancurkan oleh Allah ialah Bangunan-bangunan yang didirikan mereka dengan
menindas Bani Israil, seperti kota Ramses; menara yang diperintahkan Hamaan
mendirikannya dan sebagainya.
[562] Maksudnya: bagian utara dari laut Merah.
[563] Bani Israil yang telah diberi rahmat oleh Allah dan
dilebihkannya dari segala ummat ialah nenek moyang mereka yang berada di masa
Nabi Musa a.s.
[564] Maksudnya: perbaikilah dirimu dan kaummu serta hal ihwal
mereka.
[565] Para mufassirin ada yang mengartikan yang nampak oleh gunung
itu ialah kebesaran dan kekuasaan Allah, dan ada pula yang menafsirkan bahwa
yang nampak itu hanyalah cahaya Allah. Bagaimanapun juga nampaknya Tuhan itu
bukanlah nampak makhluk, hanyalah nampak yang sesuai sifat-sifat Tuhan yang
tidak dapat diukur dengan ukuran manusia.
[566] Luh Ialah: kepingan dari batu atau kayu yang tertulis padanya
isi Taurat yang diterima Nabi Musa a.s. sesudah munajat di gunung Thursina.
[567] Maksudnya: utamakanlah yang wajib-wajib dahulu dari yang
sunat dan mubah.
[567] Maksudnya: utamakanlah yang wajib-wajib dahulu dari yang
sunat dan mubah.
[569] Yang dimaksud dengan ayat-ayat di sini Ialah: ayat-ayat
Taurat, tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah.
[570] Mereka membuat patung anak lembu dari emas. Para mufassirin
berpendapat bahwa patung itu tetap patung tidak bernyawa dan suara yang seperti
lembu itu hanyalah disebabkan oleh angin yang masuk ke dalam rongga patung itu
dengan tekhnik yang dikenal oleh Samiri waktu itu dan sebagian mufassirin ada
yang menafsirkan bahwa patung yang dibuat dari emas itu kemudian menjadi tubuh
yang bernyawa dan mempunyai suara lembu.
[571] Maksudnya: Apakah kamu tidak sabar menanti kedatanganku
kembali sesudah munajat dengan Tuhan sehingga kamu membuat patung untuk
disembah sebagai menyembah Allah?
[572] Luh Ialah: kepingan dari batu atau kayu yang tertulis padanya
isi Taurat yang diterima Nabi Musa a.s. sesudah munajat di gunung Thursina.
[573] Perbuatan mereka membuat patung anak lembu dan menyembahnya
itu adalah suatu cobaan Allah untuk menguji mereka, siapa yang sebenarnya kuat
imannya dan siapa yang masih ragu-ragu. orang-orang yang lemah imannya Itulah
yang mengikuti Samiri dan menyembah patung anak lembu itu. akan tetapi
orang-orang yang kuat imannya, tetap dalam keimanannya.
[574] Maksudnya: dalam syari'at yang dibawa oleh Muhammad itu tidak
ada lagi beban-beban yang berat yang dipikulkan kepada Bani Israil. Umpamanya:
mensyari'atkan membunuh diri untuk sahnya taubat, mewajibkan kisas pada
pembunuhan baik yang disengaja atau tidak tanpa membolehkan membayar diat,
memotong anggota badan yang melakukan kesalahan, membuang atau menggunting kain
yang kena najis.
[575] Maksudnya: mereka memberi petunjuk dan menuntun manusia
dengan berpedoman kepada petunjuk dan tuntunan yang datang dari Allah s.w.t.
dan juga dalam hal mengadili perkara-perkara, mereka selalu mencari keadilan
dengan berpedomankan petunjuk dan tuntunan Allah.
[576] Salah satu nikmat Tuhan kepada mereka Ialah: mereka selalu
dinaungi awan di waktu mereka berjalan di panas terik padang pasir. manna
Ialah: makanan manis sebagai madu. Salwa Ialah: burung sebangsa puyuh.
[577] Mereka diperintah untuk mengucap: hiththatun (berarti: mohon
dilepaskan dari dosa), Namun mereka mengubahnya sambil mencemoh dan mengucap:
hinthatun sya'iirah (berarti: gandum).
[578] Yaitu kota Eliah yang terletak di pantai laut merah antara
kota Mad-yan dan bukit Thur.
[579] Menurut aturan itu mereka tidak boleh bekerja pada hari
Sabtu, karena hari Sabtu itu dikhususkan hanya untuk beribadat.
[580] Alasan mereka itu ialah bahwa mereka telah melaksanakan
perintah Allah untuk memberi peringatan.
[581] Sebagian ahli tafsir memandang bahwa ini sebagai suatu
perumpamaan , artinya hati mereka menyerupai hati kera, karena sama-sama tidak
menerima nasehat dan peringatan. Pendapat jumhur mufassir ialah mereka
betul-betul beubah menjadi kera, hanya tidak beranak, tidak Makan dan minum,
dan hidup tidak lebih dari tiga hari.
[582] Maksudnya: agar orang-orang musyrik itu jangan mengatakan
bahwa bapak-bapak mereka dahulu telah mempersekutukan Tuhan, sedang mereka
tidak tahu menahu bahwa mempersekutukan Tuhan itu salah, tak ada lagi jalan
bagi mereka, hanyalah meniru orang-orang tua mereka yang mempersekutukan Tuhan
itu. karena itu mereka menganggap bahwa mereka tidak patut disiksa karena
kesalahan orang-orang tua mereka itu.
[583] Disesatkan Allah berarti: bahwa orang itu sesat berhubung
keingkarannya dan tidak mau memahami petunjuk-petunjuk Allah. dalam ayat ini,
karena mereka itu ingkar dan tidak mau memahami apa sebabnya Allah menjadikan
nyamuk sebagai perumpamaan, Maka mereka itu menjadi sesat.
[585] Maksudnya: Nama-nama yang Agung yang sesuai dengan
sifat-sifat Allah.
[586] Maksudnya: janganlah dihiraukan orang-orang yang menyembah
Allah dengan Nama-nama yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan keagungan
Allah, atau dengan memakai asmaa-ul husna, tetapi dengan maksud menodai nama
Allah atau mempergunakan asmaa-ul husna untuk Nama-nama selain Allah.
[587] Disesatkan Allah berarti: bahwa orang itu sesat berhubung
keingkarannya dan tidak mau memahami petunjuk-petunjuk Allah. dalam ayat ini,
karena mereka itu ingkar dan tidak mau memahami apa sebabnya Allah menjadikan
nyamuk sebagai perumpamaan, Maka mereka itu menjadi sesat.
[588] Maksudnya: orang-orang musyrik itu menjadikan sekutu bagi
Tuhan dalam menciptakan anak itu dengan arti bahwa anak itu mereka pandang
sebagai hamba pula bagi berhala yang mereka sembah. karena Itulah mereka
menamakan anak-anak mereka dengan Abdul Uzza, Abdu Manaah, Abdu Syam dan
sebagainya.
[589] Kata yabthisyuun di sini diartikan bertindak dengan keras;
Maksudnya: menampar, merusak, memukul, merenggut dengan kasar dan sebagainya.
[590] Maksudnya: membaca A'udzubillahi minasy-syaithaanir-rajiim.
[591] Maksudnya: jika dibacakan Al Quran kita diwajibkan mendengar
dan memperhatikan sambil berdiam diri, baik dalam sembahyang maupun di luar
sembahyang, terkecuali dalam shalat berjamaah ma'mum boleh membaca Al Faatihah
sendiri waktu imam membaca ayat-ayat Al Quran.
[592] Ini salah satu ayat sajdah yang Disunatkan kita bersujud
setelah membacanya atau mendengarnya, baik di dalam sembahyang maupun di luar
sembahyang. sujud ini dinamakan sujud tilawah.
0 komentar:
Post a Comment