Wirid Ya Lathif untuk Pesugihan - Selama ini pesugihan selalu saja diartikan sebagai upaya memperkaya diri melalui jalan yang tidak baik/diharamkan oleh syariat islam. Padahal apabila kita kembalikan pada makna aslinya, pesugihan itu adalah hanya sekedar upaya dan tentu saja setiap upaya itu ada yang baik dan tidak baik, dibenarkan dan ada pula yang salah. Pesugihan apabila dilakukan dengan cara yang benar maka itu sah-sah saja untuk dilakukan. Walaupun diakui juga, banyak sekali pesugihan yang dilakukan dengan cara yang tidak benar, seperti meminta kepada jin, atau kepada makhluk Allah lainnya seperti ritual menyembah batu, pohon, tempat keramat dan lain sebagainya. Apabila pesugihan dengan cara tersebut dilakukan, maka sebagai seorang muslim kita WAJIB untuk menolak dan mengharamkannya, karena itu perbuatan syirik akbar, menyekutukan Allah, dan dosa besar yang tidak dapat diampuni.
Nah, untuk itulah pada kesempatan kali ini admin majelis walisongo akan mengajak para sahabat untuk melakukan ritual pesugihan dengan benar, yaitu diantaranya melalui dzikir dan membaca doa. Doa yang akan admin bagikan adalah wirid ya lathif dan doa khusus yang dapat kita amalkan untuk memohon sugih atau kaya kepada Allah ta'ala. Amalan ini sangat mudah saja dan berikut penjelasan selengkapnya:
CARA PENGAMALAN
Bacalah YA LATHIIF sebanyak 129 kali (seratus dua puluh sembilan) setiap anda selesai melaksanakan shalat subuh dan setelah anda wiridan sebentar sebagaimana biasa kita lakukan setiap bakda shalat maktubah. Setelah itu sambung dengan mewiridkan Ya Lathiif 129 x, dan setelah itu membaca ayat berikut ini sebanyak 7 (tujuh) kali. Ayatnya yaitu:
اللهُ لَطِيْفٌ بِعِبَادِهِ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ القَوِيُّ العَزِيْزُ 7
Setelah selesai membaca ayat di atas, dilanjutkan dengan memanjatkan doa permohonan kepada Allah dengan bacaan berikut ini:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَي اَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِيْنَ وَعَلَي اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. اللَّهُمَّ مُسَخِّرَ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَالأَرَضِيْنَ السَّبْعِ وَ مَنْ فِيْهِنَّ وَمَنْ عَلَيْهِنَّ سَخِّرْلِي كُلَّ شَيْءٍ مِنْ عِبَادِكَ مِمَّا فِي بَرِّكَ وَبَحْرِكَ حَتَّي لَا يَكُوْنَ فِي الكَوْنِ شَيْءٌ مُتَحَرِّكٌ وَلَا سَاكِنٌ صَامِتٌ اَوْ نَاطِقٌ اِلَّا سَخَّرْتَهُ بِاسْمِكَ اللَّطِيْفِ المَكْنُوْنِ يَا اللهُ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ اِنَّمَا اَمْرُهُ اِذَا اَرَادَ شَيْئًا اَنْ يَقُوْلَ لَهُ كُنْ فَيَكُوْن. اِلَهِي جُوْدُكَ دَلَّنِي عَلَيْكَ وَاِحْسَانُكَ قَرَّبَنِي اِلَيْكَ اَشْكُو اِلَيْكَ مَالَا يَخْفَي عَلَيْكَ وَاَسْئَلُكَ مَا لَا يَعْسُرُ عَلَيْكَ اِذْ عِلْمُكَ بِحَالِي يُغْنِي عَنْ سُؤَالِي يَا مُفَرِّجُ عَنِ المَكْرُوْبِ كَرْبَهُ فَرِّجْ عَنِّي مَا اَنَا فِيْهِ يَا مَنْ لَيْسَ بِغَائِبٍ فَأَنْتَظِرُهُ وَلَا بِنَائِمٍ فَأُوْقِظُهُ وَلَا بِغَافِلٍ فَأَذْكُرُهُ وَلَا بِعَاجِزٍ فَأُمْهِلُهُ يَا عَالِمًا باِلجُمْلَةِ يَا غَنِيًّا عَنِ التَّفْصِيْلِ كَفَي عِلْمُكَ عَنِ المَقَالِ وَكَفَي كَرَمُكَ عَنِ السُّؤَالِ اِنْقَطَعَ الرَّجَاءُ اِلَّا مِنْكَ وَخاَبَتِ الأَمَالُ اِلَّا فِيْكَ وَسَدَّتِ الطُّرُقُ اِلَّا اِلَيْكَ يَا اللهُ يَا سَمِيْعُ يَا بَصِيْرُ يَا قَرِيْبُ يَا مُجِيْبُ اِغْفِرْلِي وَارْحَمْنِي بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. وَيَسِّرْلِي رِزْقِي وَسَخِّرْلِي جَمِيْعَ خَلْقِكَ اِنَّكَ عَلَي كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. وَصَلَّي اللهُ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَي اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin. wash shalaatu was salaamu 'alaa asyrafil anbiyaa-i wal mursaliin wa 'alaa aalihi wa shahbihii ajma'iin. Allaahumma musakhkhiras samawatis sab'i wal aradhinas sab'i wa man fiihinna wa 'alaihinna sakhkhir lii kulla syaiin min 'ibaadika mimmaa fii barrika wa bahrika hattaa laa yakuuna gil kauni syaiun mutaharrikun wa laa saakinun shaamitun au naathiqun illaa sakhkhartahu bismikallathiifil maknuuni ya Allah ya Hayyu yaa Qayyuumu innamaa amruhuu idzaa araada syaian an yaquula lahuu kun fayakuun. Ilaahii juuduka dallanii 'alaik wa ihsaanuka qarrabanii ilaka asykuu ilaka maa laa yakhfaa 'alaika wa asaluka maa laa ya'suru 'alaika idz ilmuka bihaalii yughnii 'an suaalii yaa mufarriju 'anil makruubi karbahu farrij 'annii maa ana fih yaa man laisa bighaaibin faantadziruhu wa laa binaaimin fauqidzuhu wa laa bighafilin faadzkuruhu wa laa bi'aajizin faumhiluhu yaa aaliman bil jumlati yaa ghaniyyan 'anit tafsiili kafaa 'ilmuka 'anil maqaali kafaa karamuka 'anis suaali inqatha'ar rajaa-u illaa minka wa khaabatil aamaalu illaa fiika wa saddatith thuruqu illaa ilaika ya Allah ya sami'u ya bashiru ya qariibu yaa mujiibu ighfirlii warhamnii birahmatika yaa arhamarraahimiina wa yassirlii rizqii wa sakhkhirlii jamii'a khalqika innaka 'alaa kulli syaiin qadiirun. wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallam wal hamdu lillaahi rabbil 'aalamiin.
Insya Allah, dan yakinlah kepada Allah ta'ala, kita akan mendapatkan kemudahan dalam urusan rizki kita dan kita akan memperoleh rizki yang banyak, besar, berkah, dan dari arah yang tidak kita sangkakan sebelumnya. Alhamdulillah. Semoga bermanfaat.
Baca Pula:
Insya Allah, dan yakinlah kepada Allah ta'ala, kita akan mendapatkan kemudahan dalam urusan rizki kita dan kita akan memperoleh rizki yang banyak, besar, berkah, dan dari arah yang tidak kita sangkakan sebelumnya. Alhamdulillah. Semoga bermanfaat.
Baca Pula:
qobiltu kang
ReplyDeleteQOBILTU Ustadz mohon izin mengamalkanya
ReplyDeleteQobiltu ijazahnya kang
ReplyDeleteTerima Kasih Kang, Mohon Izin Share & Saya Mengamalkannya.
ReplyDeleteAssalamu alaikum Ustazd...
Deletesaya H.Muzehri dari Bangkalan Mohon Izin mengamalkan do'a2 dan amalan2nya ..Terima Kasih
Assalamu alaikum Ustazd...
ReplyDeletesaya H.Muzehri dari Bangkalan Mohon Izin mengamalkan do'a2 dan amalan2nya ..Terima Kasih
Asalamualaikum ustadz,, saya atep dari bandung barat mohon izin mengamalkan do'a do'a nya,, trims
ReplyDeleteQOBILTU PAK
ReplyDeleteqobiltu
ReplyDeleteqobiltu
ReplyDeleteemang selama ini pun saya pikir kalau udah namanya pesugihan adalah jalan yg tdk benar, tetapi saya salah ada juga pesugihan yang benar
ReplyDeleteQobiltu
ReplyDeleteQobiltu
ReplyDeleteQobiltu.
ReplyDeleteBacaan Sholawat Nariyah
ReplyDeleteMhn izin untk mengamalkannya
ReplyDeleteQobiltu pak
ReplyDeleteQobiltu
ReplyDeleteqobiltu
ReplyDeleteQabiltu pak
ReplyDeleteKobiltu kang
DeleteQobiltu ustadz...mohon ijin mengamalkan..
ReplyDeleteIjin ngamal gos
ReplyDeleteGjjdk
ReplyDelete