Friday, February 12, 2016

Filled Under:

Mengupas Keharaman Valentine Day

Hukum Merayakan Valentine Day - Mengapa Hukum Valentine Day Haram dalam Islam ? - Saya tidak dalam kapasitas untuk mengisahkan kembali sejarah awal mengenai munculnya perayaan valentine day ini, karena saya yakin para sahabat sudah banyak mengetahui akan sejarahnya. Namun pada kesempatan kali ini saya ingin mencoba memberikan pandangan saya yang faqir ilmu ini tentang status keharaman valentine day ditinjau dari berbagai alasan yang diajukan para ulama mutaakhirin yang memang telah banyak memberikan fatwa dan pandangannya. 
Velentine Day

Apabila kita membuka kembali pandangan para ulama tentang "hari kasih sayang" ini, maka diantara para ulama ada yang berasalan mengenai keharamannya dengan salah satu hadits rasulullah berikut ini yang artinya, "Barangsiapa yang meniru atau mengikuti suatu kaum (gama) maka ia termasuk kaum (agama) itu."

Hadits di atas secara jelas memberikan satu aturan tegas mengenai sikap konsisten umat islam untuk memegang teguh ajaran agama yang dianutnya yaitu islam dan meninggalkan cara beragama dari agama lain yang memang bertentangan dengan islam. Termasuk dalam hal ini adalah cara beragama umat non muslim dengan menggunakan valentine day sebagai hari kasih sayang dan meningkatkan kekuatan kasih sayang antar sesama manusia pada hari ini. Secara prinsip, memperkuat kasih sayang sangat dianjurkan dalam setiap agama yang ada, termasuk dalam islam sendiri. Namun kemudian yang menjadi sorotan adalah mengenai  dasar historis valentine day itu sendiri yang memang sulit diterima bagi umat islam, yang mana ia berasal dari perayaan yang didasarkan pada pesta jamuan "supercalis" bangsa Romawi Kuno di mana setelah mereka masuk agama kristen, makaberubah menjadi acara keagamaan yang dikaitkan dengan kematian St. Valentine. Dengan kata lain, valentine day secara historis lebih cenderung sebagai acara khusus bagi satu agama tertentu, yaitu kristen, dan tidak ada sangkutpautnya dengan islam. Karena ia merupakan identitas agama lain, maka apabila ada seorang muslim yang mengikuti acara tersebut maka sama saja ia dengan "meniru" atau "mengikuti" agama lain yang tentu saja secara jelas dan tegas telah ditegur dan dilarang oleh Baginda nabi agung Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.

Apabila di kemudian hari ada seorang muslim yang mengikuti perayaan valentine day ini, maka ia termasuk ke dalam golongan  yang difirmankan Allah berikut ini:

"Katakanlah: Sesungguhnya petunjuk Allah itu petunjuk (yang sebenarnya). Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu."

Dengan kata lain, firman di atas secara tegas hendak mengingatkan kepada kita yang mengaku sebagai muslim ini bahwa apabila kita mengikuti cara beragama orang kafir maka Allah akan tidak akan bersedia lagi menjadi pelindung dan penolong bagi diri kita. Lalu kiranya, siapakah lagi yang dapat memberikan perlindungan dan pertolongan kalau bukan Allah ta'ala?

Di lain sisi yang menjadi sorotan banyak ulama tentang valentine day adalah dari sisi acaranya sendiri yang banyak diadakan dalam bentuk pesta pora bahkan hingga seks bebas. Hal ini tentu saja amat sangat disayangkan, karena valentine day yang seharusnya menjunjung tinggi martabat manusia dengan berkasih sayang ternyata banyak diisi dengan berbagai hal yang justru merendahkan dan bahkan melecehkan harkat dan martabat manusia sebagai makhluk terbaik.   

Dengan memperhatikan berbagai alasan para ulama yang dengan tegas melarang valentine day, maka keseluruhan alasan yang digunakan para ulama mutaakhirin memang dapat dimaklumi dan masuk akal, dan bahkan itu merupakan cara terbaik untuk menjaga harkat martabat manusia di alam raya ini. Oleh karena itu, sebagai seorang yang beriman sudah seharusnya kita mengikuti apa yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya, karena dengannya akan menjadikan kehidupan kta lebih baik, terarah, terhormat, dan tentunya beruntung di dunia dan di akhirat. Sudah banyak sekali kerusakan yang terjadi karena ulah kita sendiri dan tentu saja di momen spesial di awal tahun 2016 ini, jangan sampai kita kotori bulan februari ini dengan perayaan yang tidak penting sama sekali dan hanya akan membuat kita mengotori dan menistakan kemuliaan diri kita sebagai umat terbaik ukhrijat lin naas.


4 komentar:

  1. Kaligrafinya bagus kang, hehe
    *salahpokus

    ReplyDelete
  2. banyak yang sudah terkontaminasi budaya barat sehingga apa yang harusnya haram jadi samar. jaman sekarang bener bener harus menekankan ilmu agama bagi anak biar ga tersesat

    ReplyDelete