Khasiat dan Fadhilah Ayat Lima Lengkap

www.majeliswalisongo.com - Khasiat dan Fadhilah Ayat Lima - Ayat lima dikenal sebagai kumpulan ayat-ayat al-Quran yang memiliki khasiat tersendiri yang penjelasannya telah banyak dijelaskan oleh para ulama ahli hakikat dan para waliyullah. Sebagian Waliyullah pernah menjelaskan bahwa di antara khasiat atau fadhilah mengamalkan ayat lima adalah sebagai berikut:

1. Selamat dari gangguan orang yang hendak mengganggunya
2. Setiap orang akan melihatnya dengan pandangan welas asih, dan akan terlihat berwibawa di mata setiap orang
3. Apabila si pengamal masuk ke rumah penguasa dzalim atau orang yang akan berbuat aniaya kepadanya, maka dengan izin Allah ia akan selamat dari berbagai hal yang tidak diinginkannya itu
4. Akan terhindar dari marabahaya, bala, dan mendapatkan kenikmatan di surga firdaus kelak. Hal ini di dasarkan pada riwayat dari Sayyidina Ali Karramallaahu wajhah.
5. Bagi penguasa yang selalu mengamalkan ayat lima ini, maka dengan izin Allah ia akan senantiasa berada pada posisinya tersebut
6. Syaikh Majduddin Al-Karmani Qaddasallaahu sirrahu, "Sesungguhnya di dunia itu ada 4000 waliyullah dari golongan rijalul ghaib, budala', autad dan quthub. Keseluruhan wali tersebut selalu mengamalkan ayat lima. Dan barangsiapa yang melanggengkan diri mengamalkan ayat lima maka akan mendapatkan anugerah dari Allah menjadi waliyullah baik secara dzahir maupun bathin, dan ia akan bertemu dengan wali quthub dan rijalul ghaib. 
7. Dijelaskan dalam tafsir Shahibul 'Arais, "Barangsiapa yang mengamalkan ayat lima, maka ia akan selamat dari bala bencana, racun, sihir, dan berbagai hal yang menyakitkan. Kesemuanya ini karena berkah dari ayat lima tersebut yang telah ditetapkan oleh Allah ta'ala."
8. Dan masih banyak lagi faidah atau khasiat dari mengamalkan ayat lima ini secara istiqamah. (Baca Pula: Shalawat Jawahirul Laduniyah Beserta Khasiatnya).

Dan berikut ini teks lengkap dari ayat lima yang dimaksud:

أَلَمْ تَرَ إِلَى الْمَلَإِ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَىٰ إِذْ قَالُوا لِنَبِيٍّ لَهُمُ ابْعَثْ لَنَا مَلِكًا نُقَاتِلْ فِي سَبِيلِ الَّهِ ۖقَالَ هَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ أَلَّا تُقَاتِلُوا ۖقَالُوا وَمَا لَنَا أَلَّا نُقَاتِلَ فِي سَبِيلِ الَّهِ وَقَدْ أُخْرِجْنَا مِنْ دِيَارِنَا وَأَبْنَائِنَا ۖفَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ تَوَلَّوْا إِلَّا قَلِيلًا مِنْهُمْ ۗوَالَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ

قَدِيْرٌ عَلَي مَا يُرِيْدُ 3 كَالِي

لَقَدْ سَمِعَ اللَّهُ قَوْلَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ فَقِيرٌ وَنَحْنُ أَغْنِيَاءُ ۘسَنَكْتُبُ مَا قَالُوا وَقَتْلَهُمُ الْأَنْبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَنَقُولُ ذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ

  قَوِيٌّ لَا يَحْتَاجُ اِلَي مُعِيْنٍ 3 كَالِي

  

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّوا أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ إِذَا فَرِيقٌ مِنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللَّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً ۚوَقَالُوا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَ لَوْلَا أَخَّرْتَنَا إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ ۗقُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ لِمَنِ اتَّقَىٰ وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلًا

 قَهَّارٌ لِمَنْ طَغَي وَ عَصَي 3 كَالِي

 وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ آدَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْآخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَ ۖقَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ

 قُدُّوْسٌ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ 3 كَالِي

 قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ قُلِ اللَّهُ ۚقُلْ أَفَاتَّخَذْتُمْ مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ لَا يَمْلِكُونَ لِأَنْفُسِهِمْ نَفْعًا وَلَا ضَرًّا ۚقُلْ هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَىٰ وَالْبَصِيرُ أَمْ هَلْ تَسْتَوِي الظُّلُمَاتُ وَالنُّورُ ۗأَمْ جَعَلُوا لِلَّهِ شُرَكَاءَ خَلَقُوا كَخَلْقِهِ فَتَشَابَهَ الْخَلْقُ عَلَيْهِمْ ۚقُلِ اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ

قَيُّوْمٌ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ القُوَّةَ 3 كَالِي

Cara pengamalannya:

Untuk mengamalkannya bermacam-macam, sesuai dengan kemampuan. yang paling mudah yaitu dibaca sehari minimal satu kali secara istiqamah, artinya jangan tertinggal barang sehari pun. Bisa pula diamalkan setiap selesai shalat fardhu sebanyak satu kali secara istiqamah. Ada pula yang mengamalkan sebanyak 12 hingga 313 kali. Semua pengamalan tersebut pada intinya adalah istiqamah. Apabila kita mengamalkan tidak dengan istiqamah, maka tentu saja khasiatnya tidak akan kita dapatkan sebagaimana telah dijelaskan pada permulaan artikel ini. Dengan istiqamah walau hanya sekali sehari atau hanya lima kali yakni satu kali setiap selesai shalat fardhu, insya Allah akan dapat kita rasakan keseluruhan dari khasiat yang telah kami sebuatkan di atas. Dan lebih penting lagi adalah bahwa kita dalam mengamalkannya bukan diniatkan untuk mendapatkan keseluruhan fadhilah atau khasiat dari ayat lima tersebut, akan tetapi kita membacanya semata-mata lillahi ta'ala, niat ibadah membaca al-Quran dan dzikir kepada Allah. Semoga berkah dan manfaat.