Wednesday, December 7, 2016

Filled Under:

Ijazah Shalawat Milik Habib Ahmad bin Zein Al-Habsyi


Ijazah Shalawat Milik Sayyidil Habib Al-Imam Al-‘Arif Billah Ahmad bin Zain al-Habsyi radhiyallahu ‘Anhu wa nafa’a bih wa bi ‘uluumihi – Shalawat yang saya bagikan berikut ini merupakan shalat milik Sayyidil Imam Al-Habib Ahmad bin Zain al-Habsyi radhiyallaahu ‘anhu yang saya dapatkan dari Sayyidil Habib Ahmad Faqih bin Zein Al-Habsyi di Forum Ilmu Hikmah Majelis Walisongo yang mana beliau adalah keturunan ke Sembilan dari Al-Imam Al-Arif Billah Al-Habib Ahmad bin Zein Al-Habsyi sendiri.  Menurut saya pribadi shalawat ini merupakan shalawat yang sangat pas untuk dijadikan wirid harian sebab tidak terlalu panjang namun juga tidak terlalu pendek. Di dalamnya terdapat shalawat serta panjatan doa kesejahteraan kepada Allah ta’ala melalui berkah shalawat itu sendiri. Dan berikut ini shalawat milik junjungan kami sayyidil Habib Al-‘Arif Billah Ahmad bin Zein Al-Habsyi:


الصلوات للحبيب الإمام العارف بالله احمد بن زين الحبشي رضي الله عنه و نفع به
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ اِنَّ اللَّهَ وَ مَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَي النَّبِيِّ يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمَا اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ وَعَلَي اَلِهِ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ المَبْعُوْثِ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ صَلَاةً تُفَرِّجُ بِهَا عَنَّا مَا نَحْنُ فِيْهِ مِنْ اُمُوْرِ دِيْنِنَا وَ دُنْيَاناَ وَ اُخْرَانَا وَعَلَي اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

Bismillaahirrahmaanirrahiim. Innallaaha wa malaaikatahuu yushalluuna ‘alan nabi. Yaa ayyuhalladziina aamanuu shalluu ‘alaihi wa sallimuu tasliimaa. Allaahumma shalli wa sallim wa baarik ‘alaihi wa ‘alaa aalih. Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin an-Nabiy al-Ummiy al-Mab’uutsi rahmatan lil ‘aalamiin shalaatan tufarriju bihaa ‘annaa maa nahnu fiihi min umuuri diininaa wa dunyaanaa wa ukhraanaa wa ‘alaa aailihii wa shahbihii wa sallim.

Semoga para sahabat budiman dapat mengamalkan shalawat di atas dan semoga keberkahannya tercurah atas kita semua sehingga kita masuk ke dalam golongan orang-orang yang mencintai dan dicintai oleh Allah dan rasul-Nya dan semoga dengan berkah shalawat yang kita lantunkan dan menjadi wirid harian kita, semoga dapat membawa keberkahan kepada masyarakat sekeliling dan umat islam pada umumnya. Aamiin.

TULISAN TAMBAHAN DARI FORUM ILMU HIKMAH

Fatwa sayyid Abdur-Rahman bin Musthofa Al-Idrus 

Al-Allamah sayyid Abdurrohman bin musthofa Al-Idrus ( tinggal di mesir ), menyatakan (dalam penjelasan Beliau tentang sholawatnya sayyid Ahmad Al-Badawi. 

Komentar ini di tulis dalam kitab yang berjudul ”Miraatu Al-Syumus fi manaqibi Aali Al-Idrus “): 
bahwa di akhir zaman nanti, ketika sudah tidak di temukan seorang murobbi (Mursyid) yang memenuhi syarat, tidak ada satu pun amalan yang bisa mengantarkan seseorang wushul (ma’rifat) kepada Allah kecuali bacaan Sholawat kepada Nabi SAW, baik dalam keadaan tidur maupun terjaga. 

Kemudian setiap amalan itu mungkin di terima dan mungkin juga di tolak kecuali bacaan sholawat kepada Nabi SAW yang pasti di terima, karena memuliakan kepada Nabi Sayyid Abdur Rohman meriwayatkan keterangan tersebut berdasarkan kesepakatan ulama’. Wallahu a'lam.

Al Alim Al Allamah Al Arifbillah Al Maghfurlah Al Habib Muhammad bin Abdullah Al Haddar Mufti Baidho Yaman Beliau berkata:

"Jika Allah memberkati kamu dengan rasa cinta kepada-Nya, cinta kepada Rasul-Nya dan cinta kepada ahlul beit Rasulullah , ini adalah keberkahan yang sangat besar bagi kalian..
Karena kalau Allah tidak menyukai seseorang, Allah akan menghapus rasa cintamu kepada orang orang sholeh dari hatimu..

Imam al-Syafi'i RA meskipun memiliki derajat keilmuan yang sangat tinggi berkata:

أُحِبُّ الصَّالِحينَ و لَسْتُ مِنْهُمْ لَعَلِّي أَنْ أَنَالَ بِهِمْ شَفَاعَةْ

وأَكْرَهُ مَنْ بِضَاعَتُهُ المَعَاصِي و إِنْ كُنَّا سَوَاءً في البِضَاعَةْ

Aku mencintai para sholihin dan aku bukan salah satu dari mereka, mungkin (dgn mencintai mereka) aku bisa mendapatkan syafaat mereka,
Aku tidak menyukai orang yang tidak taat, meskipun kami termasuk golongan yang sama.

لَوْ شُقَّ صَدْرِي لَبَدا وَسْطَهُ سَطْرَانِ قَدْ خُطَّا بِلا كَاتِبِ

الشَّرْعُ و التَّوْحِيدُ في جَانِبٍ و حُبُّ أَهْلِ البَيْتِ في جَانِبِ

إِنْ كُنْتُ فِيما قُلْتُهُ كَاذِباً فَلَعْنَةُ اللهِ على الكَاذِبِ

Jika dadaku di belah, akan didapati dua garis didalamnya yang bukan digambarkan oleh manusia siapapun..

Hukum syariah dan ketauhidan Allah disatu sisi serta kecintaanku kepada ahlul beit Rasulullah disisi lainnya.

Jika aku berbohong dengan apa yang kukatakan ini, maka semoga Allah melaknat kebohongan ini.

Abu Dzarr RA, salah satu sahabat agung Rasulullah pernah berdiri didepan pintu ka'bah setelah menyelesaikan ibadah haji, beliau berkata kepada jamaah yang berada disekitarnya ... aku Abu Dzarr sahabat nabi , kedua telingaku ini mendengar nabi bersabda " ahli beitku adalah seperti bahtera Nabi Nuh AS, siapa saja yang menumpanginya akan selamat, dan bagi yang tidak akan tenggelam"..

Allahumma Sholli alaa Sayyidina Muhammad wa alaa aali Sayyidina Muhammad...semoga ber manfaat buat kita amin ya robb.................







0 komentar:

Post a Comment