TERJEMAH SURAH ALI IMRAN
1. Alif
laam miim.
2. Allah,
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. yang hidup kekal lagi
terus menerus mengurus makhluk-Nya[181].
3. Dia
menurunkan Al kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab
yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,
4. Sebelum
(Al Quran), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan[182].
Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh
siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai Balasan (siksa).
5.
Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak
(pula) di langit.
6. Dialah
yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. tak ada Tuhan
(yang berhak disembah) melainkan Dia, yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
7. Dia-lah
yang menurunkan Al kitab (Al Quran) kepada kamu. di antara (isi) nya ada
ayat-ayat yang muhkamaat[183], Itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain
(ayat-ayat) mutasyaabihaat[184]. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong
kepada kesesatan, Maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang
mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari
ta'wilnya, Padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. dan
orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat
yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." dan tidak dapat
mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.
8. (mereka
berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau jadikan hati Kami condong kepada
kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada Kami, dan karuniakanlah kepada
Kami rahmat dari sisi Engkau; karena Sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi
(karunia)".
9. "Ya
Tuhan Kami, Sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan
pada) hari yang tak ada keraguan padanya". Sesungguhnya Allah tidak
menyalahi janji.
10.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka,
sedikitpun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. dan mereka itu adalah
bahan Bakar api neraka,
11.
(keadaan mereka) adalah sebagai Keadaan kaum Fir'aun dan orang-orang yang
sebelumnya; mereka mendustakan ayat-ayat kami; karena itu Allah menyiksa mereka
disebabkan dosa-dosa mereka. dan Allah sangat keras siksa-Nya.
12.
Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: "Kamu pasti akan dikalahkan (di
dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahannam. dan Itulah tempat yang
seburuk-buruknya".
13.
Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu
(bertempur)[185]. segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang
lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin
dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang
dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi
orang-orang yang mempunyai mata hati.
14.
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini,
Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda
pilihan, binatang-binatang ternak[186] dan sawah ladang. Itulah kesenangan
hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).
15.
Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang
demikian itu?". untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi
Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal
didalamnya. dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta
keridhaan Allah. dan Allah Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.
16. (yaitu)
orang-orang yang berdoa: Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Kami telah beriman, Maka
ampunilah segala dosa Kami dan peliharalah Kami dari siksa neraka,"
17. (yaitu)
orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya
(di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur[187].
18. Allah
menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah),
yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu[188] (juga
menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak
disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
19.
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. tiada
berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab[189] kecuali sesudah datang
pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka.
Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat
cepat hisab-Nya.
20.
Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), Maka Katakanlah:
"Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang
mengikutiku". dan Katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al kitab
dan kepada orang-orang yang ummi[190]: "Apakah kamu (mau) masuk
Islam". jika mereka masuk Islam, Sesungguhnya mereka telah mendapat
petunjuk, dan jika mereka berpaling, Maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan
(ayat-ayat Allah). dan Allah Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.
21.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh Para
Nabi yang memamg tak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia
berbuat adil, Maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yg
pedih.
22. Mereka
itu adalah orang-orang yang lenyap (pahala) amal-amalnya di dunia dan akhirat,
dan mereka sekali-kali tidak memperoleh penolong.
23.
Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi bahagian Yaitu Al
kitab (Taurat), mereka diseru kepada kitab Allah supaya kitab itu menetapkan
hukum diantara mereka; kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka
selalu membelakangi (kebenaran).
24. Hal itu
adalah karena mereka mengaku: "Kami tidak akan disentuh oleh api neraka
kecuali beberapa hari yang dapat dihitung". mereka diperdayakan dalam
agama mereka oleh apa yang selalu mereka ada-adakan.
25.
Bagaimanakah nanti apabila mereka Kami kumpulkan di hari (kiamat) yang tidak
ada keraguan tentang adanya. dan disempurnakan kepada tiap-tiap diri Balasan
apa yang diusahakannya sedang mereka tidak dianiaya (dirugikan).
26.
Katakanlah: "Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan
kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang
Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau
hinakan orang yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan.
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
27. Engkau
masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau
keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang
hidup[191]. dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab
(batas)".
28.
Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali[192]
dengan meninggalkan orang-orang mukmin. barang siapa berbuat demikian, niscaya
lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri
dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. dan Allah memperingatkan kamu terhadap
diri (siksa)-Nya. dan hanya kepada Allah kembali (mu).
29.
Katakanlah: "Jika kamu Menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu
melahirkannya, pasti Allah Mengetahui". Allah mengetahui apa-apa yang ada
di langit dan apa-apa yang ada di bumi. dan Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.
30. Pada
hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya),
begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara
ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap
siksa-Nya. dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya.
31.
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku,
niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.
32.
Katakanlah: "Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, Maka
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir".
33.
Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga
'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing),
34.
(sebagai) satu keturunan yang sebagiannya (turunan) dari yang lain. dan Allah
Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
35.
(ingatlah), ketika isteri 'Imran berkata: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya aku
menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh
dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). karena itu terimalah (nazar) itu dari
padaku. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui".
36. Maka
tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: "Ya Tuhanku,
sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih
mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak
perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai Dia Maryam dan aku mohon perlindungan
untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada
syaitan yang terkutuk."
37. Maka
Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan
mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya
pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati
makanan di sisinya. Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu
memperoleh (makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi
Allah". Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang
dikehendaki-Nya tanpa hisab.
38. Di
sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku,
berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha
Pendengar doa".
39.
Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri
melakukan shalat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan
kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat[193]
(yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan
seorang Nabi Termasuk keturunan orang-orang saleh".
40.
Zakariya berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak sedang aku
telah sangat tua dan isteriku pun seorang yang mandul?". berfirman Allah:
"Demikianlah, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya".
41. Berkata
Zakariya: "Berilah aku suatu tanda (bahwa isteriku telah
mengandung)". Allah berfirman: "Tandanya bagimu, kamu tidak dapat
berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. dan
sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang
dan pagi hari".
42. Dan
(ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: "Hai Maryam, Sesungguhnya
Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala
wanita di dunia (yang semasa dengan kamu).
43. Hai
Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku'lah bersama orang-orang yang
ruku'[194].
44. Yang
demikian itu adalah sebagian dari berita-berita ghaib yang Kami wahyukan kepada
kamu (ya Muhammad); Padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika mereka
melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang
akan memelihara Maryam. dan kamu tidak hadir di sisi mereka ketika mereka
bersengketa.
45.
(ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah
menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan
kalimat[195] (yang datang) daripada-Nya, namanya Al masih Isa putera Maryam,
seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan Termasuk orang-orang yang
didekatkan (kepada Allah),
46. Dan Dia
berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan Dia adalah
Termasuk orang-orang yang saleh."
47. Maryam
berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, Padahal aku belum
pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan
perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya.
apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, Maka Allah hanya cukup berkata
kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah Dia.
48. Dan
Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab[196], hikmah, Taurat dan Injil.
49. Dan
(sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka):
"Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda
(mukjizat) dari Tuhanmu, Yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk
burung; kemudian aku meniupnya, Maka ia menjadi seekor burung dengan seizin
Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang
berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku
kabarkan kepadamu apa yang kamu Makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu.
Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku)
bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.
50. Dan
(aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk
menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang
kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) daripada Tuhanmu. karena itu
bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.
51.
Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan
yang lurus".
52. Maka
tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia:
"Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama)
Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah
penolong-penolong (agama) Allah, Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah
bahwa Sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang berserah diri.
53. Ya
Tuhan Kami, Kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah
Kami ikuti rasul, karena itu masukanlah Kami ke dalam golongan orang-orang yang
menjadi saksi (tentang keesaan Allah)".
54.
Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka
itu. dan Allah Sebaik-baik pembalas tipu daya.
55.
(ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, Sesungguhnya aku akan
menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta
membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang
mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. kemudian
hanya kepada Akulah kembalimu, lalu aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang
selalu kamu berselisih padanya".
56. Adapun
orang-orang yang kafir, Maka akan Ku-siksa mereka dengan siksa yang sangat
keras di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong.
57. Adapun
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, Maka Allah
akan memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka; dan
Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.
58.
Demikianlah (kisah 'Isa), Kami membacakannya kepada kamu sebagian dari
bukti-bukti (kerasulannya) dan (membacakan) Al Quran yang penuh hikmah.
59.
Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan)
Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya:
"Jadilah" (seorang manusia), Maka jadilah Dia.
60. (apa
yang telah Kami ceritakan itu), Itulah yang benar, yang datang dari Tuhanmu,
karena itu janganlah kamu Termasuk orang-orang yang ragu-ragu.
61. Siapa
yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu),
Maka Katakanlah (kepadanya): "Marilah kita memanggil anak-anak Kami dan
anak-anak kamu, isteri-isteri Kami dan isteri-isteri kamu, diri Kami dan diri
kamu; kemudian Marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya
la'nat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta[197].
62.
Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tak ada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Allah; dan Sesungguhnya Allah, Dialah yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana .
63.
Kemudian jika mereka berpaling (dari kebenaran), Maka sesunguhnya Allah Maha
mengetahui orang-orang yang berbuat kerusakan.
64.
Katakanlah: "Hai ahli Kitab, Marilah (berpegang) kepada suatu kalimat
(ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara Kami dan kamu, bahwa tidak kita
sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan
tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain
Allah". jika mereka berpaling Maka Katakanlah kepada mereka:
"Saksikanlah, bahwa Kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada
Allah)".
65. Hai
ahli Kitab, mengapa kamu bantah membantah[198] tentang hal Ibrahim, Padahal
Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak
berpikir?
66.
Beginilah kamu, kamu ini (sewajarnya) bantah membantah tentang hal yang kamu
ketahui[199], Maka kenapa kamu bantah membantah tentang hal yang tidak kamu
ketahui[200]? Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.
67. Ibrahim
bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi Dia adalah
seorang yang lurus[201] lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali
bukanlah Dia Termasuk golongan orang-orang musyrik.
68.
Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang
mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), beserta orang-orang yang beriman (kepada
Muhammad), dan Allah adalah pelindung semua orang-orang yang beriman.
69.
Segolongan dari ahli kitab ingin menyesatkan kamu, Padahal mereka (sebenarnya)
tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyadarinya.
70. Hai
ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah[202], Padahal kamu
mengetahui (kebenarannya).
71. Hai
ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil[203],
dan Menyembunyikan kebenaran[204], Padahal kamu mengetahuinya?
72.
Segolongan (lain) dari ahli kitab berkata (kepada sesamanya):
"Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan
kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan
ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mukmin) kembali (kepada
kekafiran).
73. Dan
janganlah kamu percaya melainkan kepada orang yang mengikuti agamamu[205].
Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk (yang harus diikuti) ialah petunjuk
Allah, dan (janganlah kamu percaya) bahwa akan diberikan kepada seseorang
seperti apa yang diberikan kepadamu, dan (jangan pula kamu percaya) bahwa
mereka akan mengalahkan hujjahmu di sisi Tuhanmu". Katakanlah:
"Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, Allah memberikan karunia-Nya
kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Luas karunia-Nya) lagi Maha
Mengetahui";
74. Allah
menentukan rahmat-Nya (kenabian) kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah
mempunyai karunia yang besar.
75. Di
antara ahli kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang
banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu
mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya kepadamu kecuali jika
kamu selalu menagihnya. yang demikian itu lantaran mereka mengatakan:
"tidak ada dosa bagi Kami terhadap orang-orang ummi[206]. mereka berkata
Dusta terhadap Allah, Padahal mereka mengetahui.
76. (Bukan
demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya[207] dan
bertakwa, Maka Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.
77.
Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan
sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat
bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka
dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan
mensucikan mereka. bagi mereka azab yang pedih.
78.
Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca
Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab,
Padahal ia bukan dari Al kitab dan mereka mengatakan: "Ia (yang dibaca itu
datang) dari sisi Allah", Padahal ia bukan dari sisi Allah. mereka berkata
Dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui.
79. Tidak
wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, Hikmah dan
kenabian, lalu Dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi
penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah." akan tetapi (dia berkata):
"Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani[208], karena kamu selalu
mengajarkan Al kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.
80. Dan
(tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikan Malaikat dan Para Nabi sebagai
tuhan. Apakah (patut) Dia menyuruhmu berbuat kekafiran di waktu kamu sudah
(menganut agama) Islam?".
81. Dan
(ingatlah), ketika Allah mengambil Perjanjian dari Para nabi: "Sungguh,
apa saja yang aku berikan kepadamu berupa kitab dan Hikmah kemudian datang
kepadamu seorang Rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan
sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya"[209]. Allah berfirman:
"Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian
itu?" mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman:
"Kalau begitu saksikanlah (hai Para Nabi) dan aku menjadi saksi (pula)
bersama kamu".
82. Barang
siapa yang berpaling sesudah itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang
fasik[210].
83. Maka
Apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, Padahal kepada-Nya-lah
menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun
terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.
84.
Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan
kepada Kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan
anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan Para Nabi dari Tuhan
mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya
kepada-Nyalah Kami menyerahkan diri."
85.
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan
diterima (agama itu)daripadanya, dan Dia di akhirat Termasuk orang-orang yang
rugi.
86.
Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman,
serta mereka telah mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan
keterangan-keteranganpun telah datang kepada mereka? Allah tidak menunjuki
orang-orang yang zalim.
87. Mereka
itu, balasannya Ialah: bahwasanya la'nat Allah ditimpakan kepada mereka,
(demikian pula) la'nat Para Malaikat dan manusia seluruhnya,
88. Mereka
kekal di dalamnya, tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula) mereka
diberi tangguh,
89. Kecuali
orang-orang yang taubat, sesudah (kafir) itu dan Mengadakan perbaikan[211].
karena Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
90.
Sesungguhnya orang-orang kafir sesudah beriman, kemudian bertambah
kekafirannya, sekali-kali tidak akan diterima taubatnya; dan mereka Itulah
orang-orang yang sesat.
91.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati sedang mereka tetap dalam
kekafirannya, Maka tidaklah akan diterima dari seseorang diantara mereka emas
sepenuh bumi, walaupun Dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu. bagi
mereka Itulah siksa yang pedih dan sekali-kali mereka tidak memperoleh
penolong.
92. Kamu
sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu
menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan
Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya.
93. Semua
makanan adalah halal bagi Bani Israil melainkan makanan yang diharamkan oleh
Israil (Ya'qub) untuk dirinya sendiri sebelum Taurat diturunkan[212].
Katakanlah: "(Jika kamu mengatakan ada makanan yang diharamkan sebelum
turun Taurat), Maka bawalah Taurat itu, lalu bacalah Dia jika kamu orang-orang
yang benar".
94. Maka
Barangsiapa mengada-adakan Dusta terhadap Allah[213] sesudah itu, Maka
merekalah orang-orang yang zalim.
95.
Katakanlah: "Benarlah (apa yang difirmankan) Allah". Maka ikutilah
agama Ibrahim yang lurus, dan bukanlah Dia Termasuk orang-orang yang musyrik.
96.
Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia,
ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi
semua manusia[214].
97. Padanya
terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim[215]; Barangsiapa
memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah
kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan
perjalanan ke Baitullah[216]. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), Maka
Sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
98.
Katakanlah: "Hai ahli Kitab, mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allah, Padahal
Allah Maha menyaksikan apa yang kamu kerjakan?".
99.
Katakanlah: "Hai ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan
Allah orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok,
Padahal kamu menyaksikan?". Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang
kamu kerjakan.
100. Hai
orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang
diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir
sesudah kamu beriman.
101.
Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, Padahal ayat-ayat Allah dibacakan
kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa yang
berpegang teguh kepada (agama) Allah, Maka Sesungguhnya ia telah diberi
petunjuk kepada jalan yang lurus.
102. Hai orang-orang
yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan
janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam Keadaan beragama Islam.
103. Dan
berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu
(masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu
menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu
telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat
petunjuk.
104. Dan
hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217]; merekalah
orang-orang yang beruntung.
105. Dan
janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih
sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. mereka Itulah orang-orang
yang mendapat siksa yang berat,
106. Pada
hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang
hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka
dikatakan): "Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? karena itu rasakanlah
azab disebabkan kekafiranmu itu".
107. Adapun
orang-orang yang putih berseri mukanya, Maka mereka berada dalam rahmat Allah
(surga); mereka kekal di dalamnya.
108. Itulah
ayat-ayat Allah. Kami bacakan ayat-ayat itu kepadamu dengan benar; dan Tiadalah
Allah berkehendak untuk Menganiaya hamba-hamba-Nya.
109.
Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah
dikembalikan segala urusan.
110. Kamu
adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli
kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang
beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
111. Mereka
sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada kamu, selain dari gangguan-gangguan
celaan saja, dan jika mereka berperang dengan kamu, pastilah mereka berbalik
melarikan diri ke belakang (kalah). kemudian mereka tidak mendapat pertolongan.
112. Mereka
diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada
tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia[218], dan mereka
kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. yang
demikian itu[219] karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh Para
Nabi tanpa alasan yang benar. yang demikian itu[220] disebabkan mereka durhaka
dan melampaui batas.
113. Mereka
itu tidak sama; di antara ahli kitab itu ada golongan yang Berlaku lurus[221],
mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka
juga bersujud (sembahyang).
114. Mereka
beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma'ruf,
dan mencegah dari yang Munkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai
kebajikan; mereka itu Termasuk orang-orang yang saleh.
115. Dan
apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, Maka sekali-kali mereka tidak
dihalangi (menenerima pahala) nya; dan Allah Maha mengetahui orang-orang yang
bertakwa.
116.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir baik harta mereka maupun anak-anak mereka,
sekali-kali tidak dapat menolak azab Allah dari mereka sedikitpun. dan mereka
adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
117.
Perumpamaan harta yang mereka nafkahkan di dalam kehidupan dunia ini, adalah
seperti perumpamaan angin yang mengandung hawa yang sangat dingin, yang menimpa
tanaman kaum yang Menganiaya diri sendiri, lalu angin itu merusaknya. Allah
tidak Menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang Menganiaya diri mereka
sendiri.
118. Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu
orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya
(menimbulkan) kemudharatan bagimu. mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu.
telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati
mereka adalah lebih besar lagi. sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat
(Kami), jika kamu memahaminya.
119.
Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, Padahal mereka tidak menyukai kamu, dan
kamu beriman kepada Kitab-Kitab semuanya. apabila mereka menjumpai kamu, mereka
berkata "Kami beriman", dan apabila mereka menyendiri, mereka
menggigit ujung jari antaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah
(kepada mereka): "Matilah kamu karena kemarahanmu itu". Sesungguhnya
Allah mengetahui segala isi hati.
120. Jika
kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu
mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. jika kamu bersabar dan bertakwa,
niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu.
Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.
121. Dan
(ingatlah), ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu akan
menempatkan Para mukmin pada beberapa tempat untuk berperang[222]. dan Allah
Maha mendengar lagi Maha mengetahui,
122. Ketika
dua golongan dari padamu[223] ingin (mundur) karena takut, Padahal Allah adalah
penolong bagi kedua golongan itu. karena itu hendaklah kepada Allah saja
orang-orang mukmin bertawakkal.
123.
Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar[224], Padahal kamu
adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah[225]. karena itu bertakwalah kepada
Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya.
124.
(ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin: "Apakah tidak
cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu Malaikat yang diturunkan
(dari langit)?"
125. Ya
(cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu
dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat
yang memakai tanda.
126. Dan
Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai khabar
gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. dan
kemenanganmu itu hanyalah dari Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
127. (Allah
menolong kamu dalam perang Badar dan memberi bala bantuan itu) untuk
membinasakan segolongan orang-orang yang kafir[126], atau untuk menjadikan
mereka hina, lalu mereka kembali dengan tiada memperoleh apa-apa.
128. Tak
ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu[227] atau Allah menerima
taubat mereka, atau mengazab mereka karena Sesungguhnya mereka itu orang-orang
yang zalim.
129.
Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dia memberi ampun
kepada siapa yang Dia kehendaki; Dia menyiksa siapa yang Dia kehendaki, dan
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
130. Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan Riba dengan berlipat
ganda[228]] dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat
keberuntungan.
131. Dan
peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang
kafir.
132. Dan
taatilah Allah dan rasul, supaya kamu diberi rahmat.
133. Dan
bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
134. (yaitu)
orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit,
dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah
menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
135. Dan
(juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau Menganiaya diri
sendiri[229], mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa
mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan
mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
136. Mereka
itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya
mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan Itulah Sebaik-baik
pahala orang-orang yang beramal.
137.
Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah[230]; karena itu
berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang
yang mendustakan (rasul-rasul).
138. (Al
Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran
bagi orang-orang yang bertakwa.
139.
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, Padahal
kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang
beriman.
140. Jika
kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, Maka Sesungguhnya kaum (kafir) itupun
(pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. dan masa (kejayaan dan
kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat
pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan
orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai)
syuhada'[231]. dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim,
141. Dan
agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan
membinasakan orang-orang yang kafir.
142. Apakah
kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, Padahal belum nyata bagi Allah
orang-orang yang berjihad[232] diantaramu dan belum nyata orang-orang yang
sabar.
143.
Sesungguhnya kamu mengharapkan mati (syahid) sebelum kamu menghadapinya;
(sekarang) sungguh kamu telah melihatnya dan kamu menyaksikannya[233].
144.
Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu
sebelumnya beberapa orang rasul[234]. Apakah jika Dia wafat atau dibunuh kamu
berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, Maka ia
tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan
memberi Balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
145.
Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai
ketetapan yang telah ditentukan waktunya. barang siapa menghendaki pahala
dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa
menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu.
dan Kami akan memberi Balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
146. Dan
berapa banyaknya Nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari
pengikut (nya) yang bertakwa. mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang
menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada
musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar.
147. Tidak
ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan Kami, ampunilah dosa-dosa Kami dan
tindakan-tindakan Kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami[235] dan
tetapkanlah pendirian Kami, dan tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir".
148. Karena
itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia[236] dan pahala yang baik di
akhirat. dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.
149. Hai
orang-orang yang beriman, jika kamu mentaati orang-orang yang kafir itu,
niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah
kamu orang-orang yang rugi.
150. Tetapi
(ikutilah Allah), Allahlah Pelindungmu, dan Dia-lah Sebaik-baik penolong.
151. Akan
Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka
mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan
keterangan tentang itu. tempat kembali mereka ialah neraka; dan Itulah
seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim.
152. Dan
Sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya kepada kamu, ketika kamu membunuh
mereka dengan izin-Nya sampai pada sa'at kamu lemah dan berselisih dalam urusan
itu[237] dan mendurhakai perintah (Rasul) sesudah Allah memperlihatkan kepadamu
apa yang kamu sukai[238]. di antaramu ada orang yang menghendaki dunia dan
diantara kamu ada orang yang menghendaki akhirat. kemudian Allah memalingkan
kamu dari mereka[239] untuk menguji kamu, dan sesunguhnya Allah telah
mema'afkan kamu. dan Allah mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas orang
orang yang beriman.
153.
(ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada seseorangpun, sedang Rasul
yang berada di antara kawan-kawanmu yang lain memanggil kamu, karena itu Allah
menimpakan atas kamu Kesedihan atas kesedihan[240], supaya kamu jangan bersedih
hati terhadap apa yang luput dari pada kamu dan terhadap apa yang menimpa kamu.
Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
154.
Kemudian setelah kamu berdukacita, Allah menurunkan kepada kamu keamanan
(berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari pada kamu[241], sedang segolongan
lagi[242] telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri, mereka menyangka yang
tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah[243]. mereka berkata:
"Apakah ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan
ini?". Katakanlah: "Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di tangan
Allah". mereka Menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak mereka
terangkan kepadamu; mereka berkata: "Sekiranya ada bagi kita barang
sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh
(dikalahkan) di sini". Katakanlah: "Sekiranya kamu berada di rumahmu,
niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga)
ke tempat mereka terbunuh". dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa
yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah
Maha mengetahui isi hati.
155.
Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antaramu pada hari bertemu dua
pasukan itu[244], hanya saja mereka digelincirkan oleh syaitan, disebabkan
sebagian kesalahan yang telah mereka perbuat (di masa lampau) dan Sesungguhnya
Allah telah memberi ma'af kepada mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyantun.
156. Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir (orang-orang
munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka apabila mereka
Mengadakan perjalanan di muka bumi atau mereka berperang: "Kalau mereka
tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh."
akibat (dari Perkataan dan keyakinan mereka) yang demikian itu, Allah
menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di dalam hati mereka. Allah
menghidupkan dan mematikan. dan Allah melihat apa yang kamu kerjakan.
157. Dan
sungguh kalau kamu gugur di jalan Allah atau meninggal[245], tentulah ampunan
Allah dan rahmat-Nya lebih baik (bagimu) dari harta rampasan yang mereka
kumpulkan.
158. Dan
sungguh jika kamu meninggal atau gugur, tentulah kepada Allah saja kamu
dikumpulkan.
159. Maka
disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan
diri dari sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi
mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu[246]. kemudian
apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
160. Jika
Allah menolong kamu, Maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika
Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), Maka siapakah gerangan yang
dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? karena itu hendaklah
kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.
161. Tidak
mungkin seorang Nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. Barangsiapa
yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, Maka pada hari kiamat ia akan
datang membawa apa yang dikhianatkannya itu, kemudian tiap-tiap diri akan
diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal,
sedang mereka tidak dianiaya.
162. Apakah
orang yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang kembali membawa
kemurkaan (yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah Jahannam? dan Itulah
seburuk-buruk tempat kembali.
163.
(Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha melihat
apa yang mereka kerjakan.
164.
Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika
Allah mengutus diantara mereka seorang Rasul dari golongan mereka sendiri, yang
membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan
mengajarkan kepada mereka Al kitab dan Al hikmah. dan Sesungguhnya sebelum
(kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
165. Dan
mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), Padahal kamu telah
menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan
Badar), kamu berkata: "Darimana datangnya (kekalahan) ini?"
Katakanlah: "Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri". Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.
166. Dan
apa yang menimpa kamu pada hari bertemunya dua pasukan, Maka (kekalahan) itu
adalah dengan izin (takdir) Allah, dan agar Allah mengetahui siapa orang-orang
yang beriman.
167. Dan
supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. kepada mereka
dikatakan: "Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah
(dirimu)". mereka berkata: "Sekiranya Kami mengetahui akan terjadi
peperangan, tentulah Kami mengikuti kamu"[247]. mereka pada hari itu lebih
dekat kepada kekafiran dari pada keimanan. mereka mengatakan dengan mulutnya
apa yang tidak terkandung dalam hatinya. dan Allah lebih mengetahui dalam
hatinya. dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.
168.
Orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut
pergi berperang: "Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak
terbunuh". Katakanlah: "Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika kamu
orang-orang yang benar".
169.
Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati;
bahkan mereka itu hidup[248] disisi Tuhannya dengan mendapat rezki.
170. Mereka
dalam Keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada
mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di
belakang yang belum menyusul mereka[249], bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
171. Mereka
bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari Allah, dan bahwa
Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman.
172.
(yaitu) orang-orang yang mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka
mendapat luka (dalam peperangan Uhud). bagi orang-orang yang berbuat kebaikan
diantara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar.
173.
(yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada
orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia[250] telah mengumpulkan
pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", Maka
Perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah
Allah menjadi penolong Kami dan Allah adalah Sebaik-baik Pelindung".
174. Maka
mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak
mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. dan Allah mempunyai
karunia yang besar[251].
175.
Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu)
dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu
takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang
beriman.
176.
Janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir[252];
Sesungguhnya mereka tidak sekali-kali dapat memberi mudharat kepada Allah
sedikitpun. Allah berkehendak tidak akan memberi sesuatu bahagian (dari pahala)
kepada mereka di hari akhirat, dan bagi mereka azab yang besar.
177.
Sesungguhnya orang-orang yang menukar iman dengan kekafiran, sekali-kali mereka
tidak dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun; dan bagi mereka azab yang
pedih.
178. Dan
janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh Kami
kepada mereka[253] adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi
tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi
mereka azab yang menghinakan.
179. Allah
sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam Keadaan kamu
sekarang ini[254], sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik
(mukmin). dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal
yang ghaib, akan tetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara
rasul-rasul-Nya[255]. karena itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasulNya;
dan jika kamu beriman dan bertakwa, Maka bagimu pahala yang besar.
180.
Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan
kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka.
sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. harta yang mereka bakhilkan
itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. dan kepunyaan Allah-lah
segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. dan Allah mengetahui apa yang
kamu kerjakan.
181.
Sesungguhnya Allah telah mendengar perkatan orang-orang yang mengatakan:
"Sesunguhnya Allah miskin dan Kami kaya". Kami akan mencatat
Perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang
benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka): "Rasakanlah olehmu azab
yang mem bakar".
182. (azab)
yang demikian itu adalah disebabkan perbuatan tanganmu sendiri, dan bahwasanya
Allah sekali-kali tidak Menganiaya hamba-hamba-Nya.
183.
(yaitu) orang-orang (Yahudi) yang mengatakan: "Sesungguhnya Allah telah
memerintahkan kepada Kami, supaya Kami jangan beriman kepada seseorang rasul,
sebelum Dia mendatangkan kepada Kami korban yang dimakan api". Katakanlah:
"Sesungguhnya telah datang kepada kamu beberapa orang Rasul sebelumku
membawa keterangan-keterangan yang nyata dan membawa apa yang kamu sebutkan,
Maka mengapa kamu membunuh mereka jika kamu adalah orang-orang yang
benar".
184. Jika
mereka mendustakan kamu, Maka Sesungguhnya Rasul-rasul sebelum kamupun telah
didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur[256] dan
kitab yang memberi penjelasan yang sempurna[257].
185.
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat
sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan
dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia
itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
186. Kamu
sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. dan (juga) kamu
sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu
dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang
menyakitkan hati. jika kamu bersabar dan bertakwa, Maka Sesungguhnya yang
demikian itu Termasuk urusan yang patut diutamakan.
187. Dan
(ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi
kitab (yaitu): "Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia,
dan jangan kamu menyembunyikannya," lalu mereka melemparkan janji itu[258]
ke belakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit.
Amatlah buruknya tukaran yang mereka terima.
188.
Janganlah sekali-kali kamu menyangka, hahwa orang-orang yang gembira dengan apa
yang telah mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang
belum mereka kerjakan janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari
siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih.
189.
Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Perkasa atas
segala sesuatu.
190.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan
siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
191.
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam
keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan
sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.
192. Ya
Tuhan Kami, Sesungguhnya Barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, Maka
sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim
seorang penolongpun.
193. Ya
Tuhan Kami, Sesungguhnya Kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman,
(yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", Maka Kamipun beriman. Ya
Tuhan Kami, ampunilah bagi Kami dosa-dosa Kami dan hapuskanlah dari Kami
kesalahan-kesalahan Kami, dan wafatkanlah Kami beserta orang-orang yang banyak
berbakti.
194. Ya
Tuhan Kami, berilah Kami apa yang telah Engkau janjikan kepada Kami dengan
perantaraan Rasul-rasul Engkau. dan janganlah Engkau hinakan Kami di hari
kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji."
195. Maka
Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman):
"Sesungguhnya aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di
antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah
turunan dari sebagian yang lain[259]. Maka orang-orang yang berhijrah, yang
diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan
yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah
aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya,
sebagai pahala di sisi Allah. dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik."
196.
Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir
bergerak[260] di dalam negeri.
197. Itu
hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahannam;
dan Jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya.
198. Akan
tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, bagi mereka surga yang
mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya sebagai
tempat tinggal (anugerah)[261] dari sisi Allah. dan apa yang di sisi Allah
adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti[262].
199. Dan
Sesungguhnya diantara ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada
apa yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka sedang mereka
berendah hati kepada Allah dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan
harga yang sedikit. mereka memperoleh pahala di sisi Tuhannya. Sesungguhnya
Allah Amat cepat perhitungan-Nya.
200. Hai
orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan
tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah,
supaya kamu beruntung.
CATATAM
KAKI SURAH ALI IMRAN
[181]
Maksudnya: Allah mengatur langit dan bumi serta seisinya.
[182] Al
Furqaan ialah kitab yang membedakan antara yang benar dan yang salah.
[183] Ayat
yang muhkamaat ialah ayat-ayat yang terang dan tegas maksudnya, dapat dipahami
dengan mudah.
[184]
Termasuk dalam pengertian ayat-ayat mutasyaabihaat: ayat-ayat yang mengandung
beberapa pengertian dan tidak dapat ditentukan arti mana yang dimaksud kecuali
sesudah diselidiki secara mendalam; atau ayat-ayat yang pengertiannya hanya
Allah yang mengetahui seperti ayat-ayat yang berhubungan dengan yang
ghaib-ghaib misalnya ayat-ayat yang mengenai hari kiamat, surga, neraka dan
lain-lain.
[185]
Pertemuan dua golongan itu - antara kaum muslimin dengan kaum musyrikin -
terjadi dalam perang Badar. Badar nama suatu tempat yang terletak antara Mekah
dengan Madinah dimana terdapat mata air.
[186] Yang
dimaksud dengan binatang ternak di sini ialah binatang-binatang yang Termasuk
jenis unta, lembu, kambing dan biri-biri.
[187]
Sahur: waktu sebelum fajar menyingsing mendekati subuh.
[188] Ayat
ini untuk menjelaskan martabat orang-orang berilmu.
[189]
Maksudnya ialah Kitab-Kitab yang diturunkan sebelum Al Quran.
[190] Ummi
artinya ialah orang yang tidak tahu tulis baca. menurut sebagian ahli tafsir
yang dimaksud dengan Ummi ialah orang musyrik Arab yang tidak tahu tulis baca.
menurut sebagian yang lain ialah orang-orang yang tidak diberi Al Kitab.
[191]
Sebagian mufassirin memberi misal untuk ayat ini dengan mengeluarkan anak ayam
dari telur, dan telur dari ayam. dan dapat juga diartikan bahwa pergiliran
kekuasaan diantara bangsa-bangsa dan timbul tenggelamnya sesuatu umat adalah
menurut hukum Allah.
[192] Wali
jamaknya auliyaa: berarti teman yang akrab, juga berarti pemimpin, pelindung
atau penolong.
[193]
Maksudnya: membenarkan kedatangan seorang Nabi yang diciptakan dengan kalimat
kun (jadilah) tanpa bapak Yaitu Nabi Isa a.s.
[194]
Shalatlah dengan berjama'ah.
[195]
Maksudnya: membenarkan kedatangan seorang Nabi yang diciptakan dengan kalimat
kun (jadilah) tanpa bapak Yaitu Nabi Isa a.s.
[196] Al
kitab di sini ada yang menafsirkan dengan pelajaran menulis, dan ada pula yang
menafsirkannya dengan Kitab-Kitab yang diturunkan Allah sebelumnya selain
Taurat dan Injil.
[197]
Mubahalah ialah masing-masing pihak diantara orang-orang yang berbeda Pendapat
mendoa kepada Allah dengan bersungguh-sungguh, agar Allah menjatuhkan la'nat
kepada pihak yang berdusta. Nabi mengajak utusan Nasrani Najran bermubahalah
tetapi mereka tidak berani dan ini menjadi bukti kebenaran Nabi Muhammad s.a.w.
[198] Orang
Yahudi dan Nasrani masing-masing menganggap Ibrahim a.s. itu dari golongannya.
lalu Allah membantah mereka dengan alasan bahwa Ibrahim a.s. itu datang sebelum
mereka.
[199] Yakni
tentang Nabi Musa a.s., Isa a.s. dan Muhammad s.a.w.
[200] Yakni
tentang hal Ibrahim a.s.
[201] Lurus
berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Allah) dan jauh dari kesesatan.
[202]
Yakni: ayat-ayat Allah diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w.
[203]
Yaitu: menutupi firman-firman Allah yang termaktub dalam Taurat dan Injil
dengan perkataan-perkataan yang dibuat-buat mereka (ahli Kitab) sendiri.
[204]
Maksudnya: kebenaran tentang kenabian Muhammad s.a.w. yang tersebut dalam
Taurat dan Injil.
[205]
Kepada orang-orang yang mengikuti agamamu Maksudnya: kepada orang yang seagama
dengan kamu (Yahudi/Nasrani) agar mereka tak Jadi masuk Islam atau kepada
orang-orang Islam yang berasal dari agamamu agar goncang iman mereka dan
kembali kepada kekafiran.
[206] Yang
mereka maksud dengan orang-orang Ummi dalam ayat ini adalah orang Arab.
[207] Yakni
janji yang telah dibuat seseorang baik terhadap sesama manusia maupun terhadap
Allah.
[208]
Rabbani ialah orang yang sempurna ilmu dan takwanya kepada Allah s.w.t.
[209] Para
Nabi berjanji kepada Allah s.w.t. bahwa bilamana datang seorang Rasul bernama
Muhammad mereka akan iman kepadanya dan menolongnya. Perjanjian nabi-nabi ini
mengikat pula Para ummatnya.
[210] Fasik
ialah orang yang tidak mengindahkan perintah Allah s.w.t.
[211]
Mengadakan perbaikan berarti berbuat pekerjaan-pekerjaan yang baik untuk
menghilangkan akibat-akibat yang jelek dan kesalahan-kesalahan yang dilakukan.
[212]
Sesudah Taurat diturunkan, ada beberapa makanan yang diharamkan bagi mereka sebagai
hukuman. Nama-nama makanan itu disebut di dalamnya. Lihat selanjutnya surat An
Nisa' ayat 160 dan surat Al An'aam ayat 146.
[213] Dusta
terhadap Allah ialah dengan mengatakan bahwa sebelum Taurat diturunkan, Allah
telah mengharamkan beberapa makanan kepada Bani Israil.
[214] Ahli
kitab mengatakan bahwa rumah ibadah yang pertama dibangun berada di Baitul
Maqdis, oleh karena itu Allah membantahnya.
[215]
Ialah: tempat Nabi Ibrahim a.s. berdiri membangun Ka'bah.
[216]
Yaitu: orang yang sanggup mendapatkan perbekalan dan alat-alat pengangkutan
serta sehat jasmani dan perjalananpun aman.
[217]
Ma'ruf: segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah; sedangkan Munkar
ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.
[218]
Maksudnya: perlindungan yang ditetapkan Allah dalam Al Quran dan perlindungan
yang diberikan oleh pemerintah Islam atas mereka.
[219]
Yakni: ditimpa kehinaan, kerendahan, dan kemurkaan dari Allah.
[220]
Yakni: kekafiran dan pembunuhan atas Para nabi-nabi.
[221]
Yakni: golongan ahli kitab yang telah memeluk agama Islam.
[222]
Peristiwa ini terjadi pada perang Uhud yang menurut ahli sejarah terjadi pada
tahun ke 3 H.
[223]
Yakni: Banu Salamah dari suku Khazraj dan Banu Haritsah dari suku Aus, keduanya
dari barisan kaum muslimin.
[224]
Pertemuan dua golongan itu - antara kaum muslimin dengan kaum musyrikin -
terjadi dalam perang Badar. Badar nama suatu tempat yang terletak antara Mekah
dengan Madinah dimana terdapat mata air.
[225]
Keadaan kaum muslimin lemah karena jumlah mereka sedikit dan perlengkapan
mereka kurang mencukupi.
[126]
Adalah menjadi kebiasaan orang-orang Arab Jahiliyah setelah menunaikan haji
lalu Bermegah-megahan tentang kebesaran nenek moyangnya. setelah ayat ini
diturunkan Maka memegah-megahkan nenek moyangnya itu diganti dengan dzikir
kepada Allah.
[227]
Menurut riwayat Bukhari mengenai turunnya ayat ini, karena Nabi Muhammad s.a.w.
berdoa kepada Allah agar menyelamatkan sebagian pemuka-pemuka musyrikin dan
membinasakan sebagian lainnya.
[228] Yang
dimaksud Riba di sini ialah Riba nasi'ah. menurut sebagian besar ulama bahwa
Riba nasi'ah itu selamanya haram, walaupun tidak berlipat ganda. Riba itu ada
dua macam: nasiah dan fadhl. Riba nasiah ialah pembayaran lebih yang
disyaratkan oleh orang yang meminjamkan. Riba fadhl ialah penukaran suatu
barang dengan barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya karena orang
yang menukarkan mensyaratkan demikian, seperti penukaran emas dengan emas, padi
dengan padi, dan sebagainya. Riba yang dimaksud dalam ayat ini Riba nasiah yang
berlipat ganda yang umum terjadi dalam masyarakat Arab zaman jahiliyah.
[229] Yang
dimaksud perbuatan keji (faahisyah) ialah dosa besar yang mana mudharatnya
tidak hanya menimpa diri sendiri tetapi juga orang lain, seperti zina, riba.
Menganiaya diri sendiri ialah melakukan dosa yang mana mudharatnya hanya
menimpa diri sendiri baik yang besar atau kecil.
[230] Yang
dimaksud dengan sunnah Allah di sini ialah hukuman-hukuman Allah yang berupa
malapetaka, bencana yang ditimpakan kepada orang-orang yang mendustakan rasul.
[231]
Syuhada' di sini ialah orang-orang Islam yang gugur di dalam peperangan untuk
menegakkan agama Allah. sebagian ahli tafsir ada yang mengartikannya dengan
menjadi saksi atas manusia sebagai tersebut dalam ayat 143 surat Al Baqarah.
[232] Jihad
dapat berarti: 1. berperang untuk menegakkan Islam dan melindungi orang-orang
Islam; 2. memerangi hawa nafsu; 3. mendermakan harta benda untuk kebaikan Islam
dan umat Islam; 4. Memberantas yang batil dan menegakkan yang hak.
[233]
Maksudnya: sebelum perang Uhud banyak Para sahabat terutama yang tidak turut
perang Badar menganjurkan agar Nabi Muhammad s.a.w. keluar dari kota Madinah
memerangi orang-orang kafir.
[234]
Maksudnya: Nabi Muhammad s.a.w. ialah seorang manusia yang diangkat Allah
menjadi rasul. Rasul-rasul sebelumnya telah wafat. ada yang wafat karena
terbunuh ada pula yang karena sakit biasa. karena itu Nabi Muhammad s.a.w. juga
akan wafat seperti halnya Rasul-rasul yang terdahulu itu. di waktu
berkecamuknya perang Uhud tersiarlah berita bahwa Nabi Muhammad s.a.w. mati
terbunuh. berita ini mengacaukan kaum muslimin, sehingga ada yang bermaksud
meminta perlindungan kepada Abu Sufyan (pemimpin kaum Quraisy). Sementara itu
orang-orang munafik mengatakan bahwa kalau Nabi Muhammad itu seorang Nabi
tentulah Dia tidak akan mati terbunuh. Maka Allah menurunkan ayat ini untuk
menenteramkan hati kaum muslimin dan membantah kata-kata orang-orang munafik
itu. (Sahih Bukhari bab Jihad). Abu Bakar r.a. mengemukakan ayat ini di mana terjadi
pula kegelisahan di kalangan Para sahabat di hari wafatnya Nabi Muhammad s.a.w.
untuk menenteramkan Umar Ibnul Khaththab r.a. dan sahabat-sahabat yang tidak
percaya tentang kewafatan Nabi itu. (Sahih Bukhari bab Ketakwaan Sahabat).
[235] Yaitu
melampaui batas-batas hukum yang telah ditetapkan Allah s.w.t.
[236]
Pahala dunia dapat berupa kemenangan-kemenangan, memperoleh harta rampasan,
pujian-pujian dan lain-lain.
[237]
Yakni: urusan pelaksanaan perintah Nabi Muhammad s.a.w. karena beliau telah
memerintahkan agar regu pemanah tetap bertahan pada tempat yang telah
ditunjukkan oleh beliau dalam Keadaan bagaimanapun.
[238]
Yakni: kemenangan dan harta rampasan.
[239]
Maksudnya: kaum muslimin tidak berhasil mengalahkan mereka.
[240]
Kesedihan kaum muslimin disebabkan mereka tidak mentaati perintah Rasul yang
mengakibatkan kekalahan bagi mereka.
[241]
Yaitu: orang-orang Islam yang kuat keyakinannya.
[242]
Yaitu: orang-orang Islam yang masih ragu-ragu.
[243]
Ialah: sangkaan bahwa kalau Muhammad s.a.w. itu benar-benar Nabi dan Rasul
Allah, tentu Dia tidak akan dapat dikalahkan dalam peperangan.
[244] Dua
pasukan itu ialah pasukan kaum muslimin dan pasukan kaum musyrikin.
[245]
Maksudnya: meninggal di jalan Allah bukan karena peperangan.
[246]
Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya, seperti urusan
politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya.
[247]
Ucapan ini ditujukan kepada Nabi dan sahabat-sahabat beliau sebagai ejekan,
karena mereka memandang Nabi tidak tahu taktik berperang, sebab beliau
melakukan peperangan ketika jumlah kaum muslimin sedikit. Ucapan ini dapat
digunakan untuk mengelakkan cercaan yang ditujukan kepada diri orang-orang
munafik sendiri.
[248] Yaitu
hidup dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini, di mana mereka mendapat
kenikmatan-kenikmatan di sisi Allah, dan hanya Allah sajalah yang mengetahui
bagaimana Keadaan hidup itu.
[249]
Maksudnya ialah teman-temannya yang masih hidup dan tetap berjihad di jalan
Allah s.w.t.
[250]
Maksudnya: orang Quraisy.
[251] Ayat
172, 173, dan 174, di atas membicarakan tentang Peristiwa perang Badar Shughra
(Badar kecil) yang terjadi setahun sesudah perang Uhud. sewaktu meninggalkan
perang Uhud itu, Abu Sufyan pemimpin orang Quraisy menantang Nabi dan
sahabat-sahabat beliau bahwa Dia bersedia bertemu kembali dengan kaum muslimin
pada tahun berikutnya di Badar. tetapi karena tahun itu (4 H) musim paceklik
dan Abu Sufyan sendiri waktu itu merasa takut, Maka Dia beserta tentaranya
tidak Jadi meneruskan perjalanan ke Badar, lalu Dia menyuruh Nu'aim Ibnu Mas'ud
dan kawan-kawan pergi ke Madinah untuk menakut-nakuti kaum muslimin dengan
menyebarkan kabar bohong, seperti yang disebut dalam ayat 173. Namun demikian
Nabi beserta sahabat-sahabat tetap maju ke Badar. oleh karena tidak terjadi
perang, dan pada waktu itu di Badar kebetulan musim pasar, Maka kaum muslimin
melakukan perdagangan dan memperoleh laba yang besar. Keuntungan ini mereka
bawa pulang ke Madinah seperti yang tersebut pada ayat 174.
[252]
Yakni: orang-orang kafir Mekah atau orang-orang munafik yang selalu merongrong
agama Islam.
[253]
Yakni: dengan memperpanjang umur mereka dan membiarkan mereka berbuat dosa
sesuka hatinya.
[254]
Yaitu: Keadaan kaum muslimin bercampur baur dengan kaum munafikin.
[255] Di
antara rasul-rasul, Nabi Muhammad s.a.w. dipilih oleh Allah dengan memberi
keistimewaan kepada beliau berupa pengetahuan untuk menanggapi isi hati
manusia, sehingga beliau dapat menentukan siapa di antara mereka yang
betul-betul beriman dan siapa pula yang munafik atau kafir.
[256] Zabur
ialah lembaran-lembaran yang berisi wahyu yang diberikan kepada nabi-nabi
sebelum Nabi Muhammad s.a.w. yang isinya mengandung hikmah-hikmah.
[257]
Yakni: Kitab-Kitab yang diturunkan kepada nabi-nabi yang berisi hukum syari'at
seperti Taurat, Injil dan Zabur.
[258] Di
antara keterangan yang disembunyikan itu ialah tentang kedatangan Nabi Muhammad
s.a.w.
[259]
Maksudnya sebagaimana laki-laki berasal dari laki-laki dan perempuan, Maka
demikian pula halnya perempuan berasal dari laki-laki dan perempuan. Kedua-duanya
sama-sama manusia, tak ada kelebihan yang satu dari yang lain tentang penilaian
iman dan amalnya.
[260]
Yakni: kelancaran dan kemajuan dalam perdagangan dan perusahaan mereka.
[261]
Yakni: tempat tinggal beserta perlengkapan-perlengkapannya seperti makanan,
minuman dan lain-lain.
[262]
Maksudnya ialah penghargaan dari Allah disamping tempat tinggal beserta
perlengkapan-perlengkapannya itu, adalah lebih baik daripada kesenangan duniawi
yang dinikmati orang-orang kafir itu.
0 komentar:
Post a Comment