Wednesday, December 16, 2015

Filled Under: ,

Amalan Doa Mohon Dijadikan Orang Shaleh dan Beruntung

www.majeliswalisongo.com - Amalan Agar menjadi Orang Shalih, Beruntung dan Mendapatkan Anugerah Besar sebagaimana anugerahnya para auliya' dan arifin - Berbicara tentang nikmat maka tidak ada satu makhluk pun yang dapat memberikan nikmat sebagaimana nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita. Segala apa yang diwujudkan oleh Allah pada dasarnya tidak memiliki kuasa setetespun dalam memberikan rasa nikmat. Sebagai contoh kita merasa haus dan minum satu gelas air. Walaupun secara lahiriyahnya yang memberikan rasa nikmat sebagai pelepas dahaga adalah segelas air yang kita teguk tersebut namun kita jangan sampai lupa bahwa hakikatnya yang memberi kenikmatan adalah Allah semata. Air hanyalah wasilah atau perantara bagi turunnya nikmat tersebut, sebab pada hakikatnya air merupakan ciptaan Allah dan nikmat itu sendiri juga merupakan nikmat dari Allah. Demikian pula dengan nikmat dan anugerah lainnya, kesemuanya apabila dirunut asal muasalnya maka bersumber dari Allah semata. Makhluk hanyalah sebatas sebagai perantara turunnya nikmat dan anugerah terebut. 
Amalan Doa Mohon Dijadikan Orang Shaleh dan Beruntung


Nah terkait dengan hal ini kita sebagai seorang muslim walaupun setiap detiknya senantiasa mendapatkan nikmat dari Allah janganlah kemudian kita kufur nikmat, lupa kepda sang pemberi nikmat. Caranya tentu saja dengan memperbanyak diri memuji dan bersyukur kepada Allah dan memperbanyak diri memohon tambahan nikmat kepadaNya. Pertanyaannya kemudian, Lho kenapa kita masih minta tambahan nikmat sedangkan kita setiap detik selalu diberi nikmat oleh Allah ? Jawabannya sederhana saja. Seorang hamba yang senantiasa memohon tambahan nikmat sedangkan ia sudah mendapatkan nikmat pada hakikatnya ia sedang tidak bermohon kepada Allah tapi sedang menunjukkan keimanan dan keyakinannya kepada Allah. Orang yang berdoa mohon tambahan nikmat kepada Allah sejatinya ia mengimani dan mengakui bahwa yang dapat memberi dan menjaga keberlangsungan nikmat yang telah didapatkannya itu hanyalah Allah semata. Sebaliknya, apabila ia berhenti berdoa maka bisa saja ia termasuk orang yang lali atas pemberian nikmat tersebut atau lalau untuk bersyukur kepada Allah. Inilah mengapa Allah memerintahkan kita untuk tidak letih dalam berdoa, walaupun doa kita telah dikabulkan olehNya. Sebab, di balik doa yang kita lantunkan ada manfaat yang jauh lebih besar daripada sekedar hajat yang kita inginkan itu sendiri.

Baca: Khasiat Asmaul Husna Ash-Shamad

Berbicara mengenai anugerah dan nikmat Allah memang tidak akan pernah ada habisnya. Dan saya tidak akan mampu untuk menjabarkan secara keseluruhannya dan karena itu saya hanya sebatas menggunakannya sebagai pengantar dari apa yang hendak saya jabarkan yaitu mengenai amalan khusus yang dapat digunakan dan diamalkan untuk memohon anugerah dari Allah berupa keshalihan, keberuntungan, dan derajat sejajar dengan para auliya dan kaum arifin. 

Amalannya sangat sederhana sekali. Dalam kitab Sulamul Futuhat diterangkan yaitu dengan istiqamah membaca doa berikut ini setiap kali selesai melaksanakan shalat fardhu sebanyak 4 kali. Doanya yaitu:

وَيَا رَبِّ بِالإِخْلَاصِ خَلِّصْ قُلُوْبَنَا # مِنَ الشِّرْكِ وَالعِصْيَانِ حَقًّا تَخَلَّصَتْ

Wa Yaa Rabbi Bil Ikhlaashi Kholish Quluubanaa # Minasy Syirki Wal 'Ishyaani Haqqan Takhallashat.

Artinya: "Duhai Tuhanku, dengan ruh keikhlasan, Bersihkanlah hatiku, dari noda kesyirikan dan kemaksiatan. Bersihkanlah ya Rabb, dengan Kebersihan yang Hakiki." 

Apabila ingin mengamalkan doa di atas, maka awali terlebih dahulu dengan basmalah, hamdalah, dan shalawat, setelah itu baru panjatkan doa di atas dan apabila sudah selesai berdoa silakan ditutup dengan shalawat, puji-pujian kepada Allah, dan al-Fatihah.

Lihat: Video Maulana Al-Habib Luthfi bin Yahya tentang Ketakwaan dan Keikhlasan

Mudah sekali bukan doanya. Sudah mudah diamalkan namun memiliki khasiat yang luar biasa dengan izin Allah. Dan doa ini merupakan doa yang berasal dari para ulama sebagai pewaris para nabi. Walaupun berasal dari para ulama, banyak sekali mengamalkan dan mendapatkan khasiatnya. Dan dalam berdoa memang kita sangat diperbolehkan untuk menyesuaikan dengan hajat kebutuhan kita dan tidak harus mengikuti sighat doa dari Rasulullah. Walaupun memang sighat doa dari Rasulullah merupakn sighat doa yang utama, dan yang paling utama adalah sighat doa dari al-Quran. Namun demikian, tidak mengapa menggunakan sighat doa dari para ulama, dan bahkan menggunakan sighat doa dari diri kita sendiri, menggunakan bahasa selain bahasa Arab, juga sangat diperbolehkan. Sebab yang dituntut bukan sighat doanya melainkan kemauan kita untuk berdoa. Dengan kata lain, silakan berdoa dengan doa yang anda inginkan untuk dipanjatkan, dan berdoalah dengan penuh keikhlasan, ketawadhu'an, dan konsentrasi serta harapan yang tinggi kepada Allah. Semoga diijabah. aamiin. (Selamat Merayakan Bulan Maulid Nabi).

Sumber : Amalan disarikan dari kitab Sullamul Futuhaat

4 komentar:

  1. doa sebagai ungkapan rasa syukur dan permohonan yang dipanjatkan kepada Illahi Rabb, makasih untuk doa nya mas ^^

    ReplyDelete