Tuesday, November 17, 2015

Filled Under:

Ngaji Kitab Al-Hikam: Makrifat Kepada Allah

www.majeliswalisongo.com -- Ngaji Al-Hikam: Makrifat Kepada Allah - Dalam Al-Hikam Syaikh Ahmad bin Muhammad Athaillah memberikan nasihat sebagai berikut:

اِذَا فَتَحَ لَكَ وِجْهَةً مِنَ التَّعَرُّفِ فَلَا تُبَالٍ مَعَهاَ اِنْ قَلَّ عَمَلُكَ فَإِنَّهُ مَا فَتَحَهَا لَكَ اِلَّا وَهُوَ يُرِيْدُ اَنْ يَتَعَرَّفَ اِلَيْكَ اَلَمْ تَعْلَمْ اَنَّ التَّعَرُّفَ هُوَ مُوْرِدُهُ عَلَيْكَ وَالأَعْمَالُ اَنْتَ مُهْدِيْهَا اِلَيْهِ وَ اَيْنَ مَا تُهْدِيْهِ اِلَيْهِ مِمَّا هُوَمُوْرِدُهُ عَلَيْكَ

Artinya: "Apabila Allah telah membukakan pintu makrifat untuk seorang hamba, karena dengan makrifat Allah itu, engkau tidak perlu kepada amalanmu yang memang sedikit itu. Karena Allah telah membuka makrifat untukmu itu berarti Allah brkehendak memberi anugerahNya kepadamu, sedangkan amal-amal yang engkau lakukan adalah semacam pemberian ketaatan kepadaNya. Kalau demikian, maka di manakah letaknya perbandingan antara ketaatan seorang hamba dengan anugerah yang diterima dari Allah."

Makrifat kepada Allah adalah tujuan yang dijangkau oleh seorang hamba, dan cita-cita yang diharapkan. Apabila seorang hamba menghadap Allah karena telah dibukakan baginya pintu makrifat, maka ia akan mendapatkan ketenangan dalam makrifat itu, karena di dalamnya akan dijumpai kenikmatan ruhani yang berlimpah-limpah. Senantiasa akan berlimpah kepadanya pula hasrta memperbanyak amal ibadah, disebabkan begitu banyak keutamaan yang diberikan Allah kepadanya.

Dengan makrifat itu seorang hamba akan semakin dekat kepada Allah karena ia dapat memandang Allah dengan makrifatnya itu. Dimaksud makrifat adalah melihat seorang hamba dengan mata hati sanubarinya (bashirahnya).

Hamba Allah yang dekat kepada Allah, ia akan mampu mengenal Allah dengan baik, karena makrifat menurut arti harfiyahnya sama dengan mengenal. Maksud dekat dengan Allah serta mengenal akan sifat-sifat Allah serta beriman sepenuhnya dengan sifat-sifat yang mulia itu. Dalam ibadahnya seorang hamba yang bermakrifat kepada Allah dengan pengertian di atas, berarti ia benar-benar sanggup mengenal Allah. Dengan mata hatinya yang bersinar ia mendekati Allah untuk mendapatkan rahmat dan kasih sayangnya.

Makrifat bagi seorang hamba diperlukan dalam beribadah dan beramal, sebab dengan demikian ia akan sampai kepada tingkat hamba yang haqqul yaqiin, karena mengetahui bahwa Allah itu ada, adalah menjadi kewajiban imam seorang hamba. ia baru berada dalam tingkat ilmul yaqin. Ketika seorang hamba mengenal Allah dengan baik menurut ilmu Allah sendiri, maka ia telah berada pada tingkat ainul yaqin, dan ketika pengenalannya dengan Allah menjadi bagian hidup yang tak terpisahkan, dalam tingkat makrifat, maka ia telah berada dalam keadaan haqqul yaqiin.

Makrifat kepada Allah dalam tiga tahap ini adalah tugas yang harus dimiliki oleh si hamba dari waktu ke waktu dalam upayanya menyempurnakan iman serta ibadahya kepada Allah.

Kedudukan makrifat tidak boleh bertentangan dengan akidah dan syariat, yang bersumber kepada quran dan sunnah rasulullah Shallallaahu 'Alaihin wa Sallam. Hamba yang bermakrifat kepada Allah tidak berarti ia mengurangi ibadah dan amalnya, justru semakin tinggi makrifat seorang hamba, makin banyak pula amal ibadahnya dan makin sempurna pula amal keshalihannya. Hamba yang shalih dan sempurna kemakrifatannya, adalah orang yang kokoh imannya dan tekun ibadahnya, sebab antara iman dan amal shalih tidak dapat dipisahkan dalam ibadah islam. Allah berfirman dalam Al-Quran, "Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih, bagi mereka pahala yang tidak putus-putus." (Q.S. At-Tiin: 6).

Makrifat kepada Allah menurut akidah dan syariat hendaklah berdasarkan iman dan amal shalih. Walaupun pahala bagi seorang hamba yang makrifat bukanlah tujuan, sebab yang menjadi tujuan dan yang dicarinya ialah ridha Allah, sebagai anugerah yang sangat berharga.
 


6 komentar:

  1. subahanllah pagi-pagi sudah dapat ilmu dari artikel pak ust.. mksh iya atas ilmunya

    ReplyDelete
  2. Makrifat Ilmu Tingkat Tinggi Dimana Seorang Telah Mengenal Dirinya sebagai insan yang apes serba salah tiada daya dan upaya selain dari PertolonganNya Sehingga Seseorang dapat mengenal Allah Sang Khaliq dengan Sifat jaiznya. Makrifat dapat di capai dengan Mengetahui Syareat dan menjalaninya(thariqat) lalu seorang mengetahui hakekatnya baru Makrifat di capainya dengan Iman, Islam Ehsa dan muklish.juga Iman - Ilmu yang berbuah Amal Saleh

    ReplyDelete