Saturday, November 28, 2015

Filled Under:

Makna Filosofis Logo Majelis Walisongo

www.majeliswalisongo.com - Makna Filosofis Logo Majelis Walisongo - Blog Majelis Walisongo ini dapat dikatakan sebagai website resmi dari Majelis Dzikir dan Shalawat Majelis Walisongo yang berpusat di Kulon Progo. Dalam perjalanan dakwahnya, majelis Walisongo ini beberapa waktu yang lalu telah merilis logo resmi yang logo tersebut kemudian admin gunakan untuk menghiasi blog resmi ini. Nah, pada kesempatan kali ini admin akan sedikit berbagi mengenai makna filosofi dari logo tersebut. Berikut pemaknaannya:

Logo Majelis Walisongo

Makna Filosofis Huruf "W"


Huruf "W" pada kata Walisongo apabila diputar ke kanan sebanyak 90 derajat maka di dalamnya akan tampak angka sembilan. Huruf "W" yang bisa menyerupai angka sembilan ini memiliki makna bahwa Walisongo yang masyhur di nusantara ini berjumlah sembilan orang. Walaupun pada kenyataannya Walisongo yang sembilan itu hanya merupakan bagian dari Walisongo lain yang senantiasa bermunculan di setiap zaman hingga sekarang, namun angka sembilan yang merujuk kepada Walisongo sembilan yang terkenal setidaknya menjadi cara untuk tabarukan atau ngalap berkah kepada mereka. 

Huruf "W" yang bisa menyerupai angka sembilan juga terkait dengan jumlah bintang yang juga berjumlah sembilan. Letak keterkaitan ini yaitu pada sisi kenyataan historis yang mana telah diakui bahwasanya Walisongo yang sembilan itu merupakan bintang kejora yang terang dan mampu menghiasi kegelapan ruhani. Hadirnya Walisongo yang berjumlah sembilan itu telah memberikan pengaruh signifikan khususnya dalam perkembangan islam di bumi Nusantara ini. Sehingga berkat jasa merekalah hingga detik ini Indonesia menjadi negeri dengan jumlah umat islam terbanyak di dunia dan menjadi percontohan bagi negara lain khususnya dalam hal ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariah.  

Huruf "W" juga berfungsi untuk membentuk kata "Walisongo" yang masyhur yang berjumlah sembilan, yaitu:
  1. Sunan Gresik atau Syaikh Maulana Malik Ibrahim
  2. Sunan Ampel atau Raden Rahmat
  3. Sunan Bonang atau Raden Makhdum Ibrahim
  4. Sunan Drajat atau Raden Qasim
  5. Sunan Kudus Atau Sayyid Ja'far Shadiq
  6. Sunan Giri atau Raden Paku atau Ainul Yaqin
  7. Sunan Kalijaga atau Raden Said
  8. Sunan Muria atau Raden Umar Said
  9. Sunan Gunung Jati Atau Syarif Hidayatullah
Selain terlihat menyerupai angka sembilan ketika di putar ke kanan 90 derajat, huruf W dari kata Walisongo juga menyerupai angka empat dalam bahasa Arab. Jika angka yang diperoleh dari pemutaran huruf W ke kanan 90 derajat (angka 4 dan 9) itu dioperasikan dengan pengurangan, yaitu 9 dikurangi 4 maka menghasilkan angka 5. Angka lima ini menyimbolkan rukun islam yang lima, yang menunjukkan bahwa Majelis Walisongo merupakan majelis yang islami dan senantiasa mengajak kepada umat islam untuk menjalankan rukun islam yang berjumlah lima tersebut. Selain itu angka 5 menyimbolkan jumlah sila dalam pancasila yang berjumlah lima, yang menunjukkan bahwa majelis Walisongo merupakan majelis yang sangat loyal sekali kepada pancasila, dan memiliki kecintaan yang begitu tinggi kepada tanah air.

Huruf "W" apabila diputar ke kiri 90 derajat akan terlihat angka 6 di dalam huruf "W". Angka ini menunjukkan jumlah bintang pada sisi lain dalam logo tersebut dan melambangkan jumlah rukun iman. Hal ini untuk menunjukkan bahwa Majelis Walisongo senantiasa menerapkan konsep-konsep keimanan khususnya dalam menjalankan dakwah kepada masyarakat.

Huruf "W" yang diputar ke kiri juga akan terlihat angka 3 yang menunjukkan jumlah bintang di atas huruf W. Angka tiga menunjukkan tiga proses perjalanan spiritual (suluk) para jama'ah Majelis Walisongo yang senantiasa berusaha menggapai maqam spiritual melalui takhali, tahalli dan tajalli. Selain itu angka 3 dan 6 yang terbentuk jika dijumlahkan akan diperoleh angka 9 yang pemaknaannya telah disebutkan di atas. 

Angka yang diperoleh dengan memutar huruf "W" ke kiri jika dibaca dari kanan akan tampak angka 63 dan jika dibaca dari kanan akan tampak angka 36. Pengoperasian kedua angka ini dengan penjumlahan akan menghasilkan niai 99, yaitu 63 + 36 = 99. Angka ini menunjukkan jumlah Asmaul Husna atau nama-nama Allah yang baik. Hal ini juga menunjukkan bahwa jamaah Majelis Walisongo berusaha untuk senantiasa mengamalkan makna yang terkandung dari masing-masing asma' mulia tersebut.

Garis Melengkung Ke Atas


Terdapat garis melengkung ke atas yang melewati belakang huruf A dan keluar dari lubang huruf A lalu menjulang ke atas dan semakin meruncing. Hal ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa Majelis Walisongo berisi orang-orang yang sedang menempuh perjalanan spiritual menuju pemahaman dan kesadaran tertinggi tentang Allah (makrifatullah). Sebagaimana diketahui dalam maqamat tasawuf terdapat tangga spiritual yang perlu dilalui yang bermula dari anak tangga paling bawah yaitu maqam taubah hingga mencapai ma'rifatullah. Selain itu, lengkungan garis tersebut menunjukkan bahwasanya perjalanan spiritual yang harus dilalui tidaklah mudah, akan tetapi penuh dengan rintangan dan ujian. Runcingnya garis akhir tersebut juga memberikan makna bahwasanya jama'ah Majelis Walisongo harus Cancut Taliwondo dan harus mampu berspiritual secara totalitas dengan tujuan semata-mata menuju Allah ta'ala. 

Huruf Arab yang tampak dari kombinasi W, angka 9, angka 3, dan angka 6, dan angka 4 arab yang menyatu, menghasilkan suatu susunan huruf yang menjadi kata dalam bahasa Arab yaitu Lana ( لنا ) yang artinya "Untuk Kami". Hal ini dimaksudkan sebagai doa, diantaranya agar berkah dan manfaat dari asrar atau rahasia-rahasia, nur atau cahaya, dan ilmu para Walisongo tersebut tercurahkan kepada seluruh jamaah Majelis Walisongo, sehingga menjadi wasilah bagi semua jama'ah untuk menjadi hamba yang sempurna. Selain itu juga Jama'ah Majelis Walisongo juga berharap agar pengamalan para jamaah terhadap rukun islam, rukun iman, asmaul husna, dan lainnya membuahkan kebaikan hidup di dunia dan akhirat.              

Demikianlah sedikit pemaknaan terhadap logo yang dimiliki oleh Majelis Walisongo ini. Semoga bermanfaat.  


14 komentar:

  1. ternyata pembuatan logonya syarat akan arti dan filosofi ya kang,kereen deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. benar mas...semoga bermanfaat untuk tambah mengenal blog ini :D

      Delete
    2. masukan aja sih..tampilan blog nya kok serem ya..heheh..

      Delete
    3. wkwkwk...iya po mbk ? bagian mana yang serem ? damai gini kok :D

      Delete
    4. saya juga sampe cari2 loh kirain ada gambar kuntilanak atau genderuwonya.. tapi gak ketemu juga

      Delete
    5. saya juga..udah tak bolak balik bolak blik bolak

      Delete
  2. waw...sungguh saya sangat terpesona pada isi dan filosofi yang terkandung di logo Majelis Walingoso, sangat mengesankan dan dalem banget kang

    ReplyDelete
    Replies
    1. baru pertama kali ini mas ci pakai kata "sungguh"...itu menunjukkan suatu kesungguhan dr komentar mas ci...trimakasih dan mohon doanya mas ci... :D

      Delete
  3. Membuat logo yang paling sulit adalah menjabarkan arti dari setiap warna, dan bentuk logo agar dimengerti.

    ReplyDelete
  4. saya malah baru tau loh kalau wali songo ada logonya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu logo majelis pengajian...nama majelisnya, majelis walisongo...begitu maksudnya

      Delete
  5. Warna kuning lambang kekuatan dan hitam lambang keabadian :)

    ReplyDelete